topads

Sekilas Tentang Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang

Teks Foto : Ir.Bandel Hartopo, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Foto : Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline)
Lembang,BeritaRayaOnline,-Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang terletak pada wilayah sentra produksi sayuran dan tanaman hias yang subur juga merupakan darah agrowisata.Ketinggian daerah sekitar 1.4OO m dpl dengan curah hujan sekitar 1OO-4OO mm/bulan serta rata-rata kelembaban nisbi 84-89 persen.Sangatlah ideal bagi BBPP Lembang menjadi pusat tempat Diklat, lokakarya, atau seminar bagi pengembangan SDM pertanian khususnya sayuran, tanaman hias, dan buah-buahan dengan scope nasional dan internasional.

Wartawan BeritaRayaOnline yang berkesempatan melakukan Kunjungan Pers ke BBPP Lembang, Kamis (18/9/2O14) memperoleh penjelasan bahwa BBPP Lembang berdiri sejak tahun 1962 yang pada awalnya bernama Pusat Latihan Pertanian (PLP) milik Pemda Prov.Jawa Barat.Pada 2OO7 sesuai peraturan Menteri Pertanian No.15/Permentan/OT.14O/2/2OO7 dilakukan penataan kembali organisasi dan tata kerja dengan perubahan nama Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang.Pada 2O1O BBPP Lembang telah resmi meraih pengakuan berupa Sertifikat ISO 9OO1;2OO8 dari PT.URS sebagai suatu lembaga yang telah menerapkan Sistem Manajemen dibidang penyelenggaraan pelatihan.

Jenis kegiatan yang dilaksanakan di BBPP Lembang antara lain pelatihan teknis dan fungsional di bidang pertanian bagi aparatur pertanian (4 pelatihan terakreditasi), pelatihan teknis dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi non aparatur pertanian, pelatihan jejaring kerja petani hortikultura tingkat Asean, pengembangan kelembagaan usahatani (PIA,P4S,LM3,PUAP), kerjasama kemitraan dengan dalam dan luar negeri seperti Dirjen Horti,Sekjen Deptan,Pemda Provinsi,Jaica Jepang, Afganistan, dan lain-lain.

Kurikulum yang digunakan dalam proses latih melatih disusun berdasarkan kompetensi kerja hasil identifikasi kebutuhan latihan/analisis kebutuhan latihan dari calon peserta dan institusi terkait.Salah satu metoda berlatih yang digunakan adalah ELC (Experiential Learning Cycle/daur belajar berdasarkan pengalaman)dengan kombinasi berbagai metoda seperti magang, problem solving, praktek lapang di usahatani, dan sebagainya.

Pelatihan terakreditasi, terdapat 11 Diklat yang telah terakreditasi di BBPP Lembang 1)agribisnis hortikultura,2)pasca panen dan pengolahan hasil pertanian,3)kultur jaringan,4)HACCP, 5)Metodologi Penyuluhan Pertanian Partisipatif (MP3), 6)Budidaya Krisan, 7)Budidaya Cabe Merah, 8)pengolahan hasil sayuran,bunga, dan buah, 9)Diklat alih kelompok penyuluh pertanian, 1O)Diklat dasar penyuluh pertanian ahli,11) Diklat dasar penyuluh pertanian terampil.


Fasilitas kediklatan, ruang kelas sebanyak 5 unit dengan kapasitas sebanyak 5 unit dengan kapasitas 3O orang per unit yang dilengkapi dengan berbagai penataan audio visual dan projector terbaru, aula 2 unit dengan kapasitas 2OO orang yang difasilitasi dengan perlengkapan audio system yang moderen, asrama sebanyak 3 unit (51 kamar kapasitas 157 orang_y serta dilengkapi dengan fasilitas TV,Water Heater, dan lain-lain,m guest house sebanyak 5 unit (27 kamar kapasitas 48 orang) yang dilengkapi dengan fasilitas ruang tamu,dapur,TV, waterheater, dan perpustakaan yang menyediakan berbagai koleksi buku dari dalam dan luar negeri serta dilengkapi dengan fasilitas internet.


Sedangkan sarana praktek berupa kebun praktek seluas 1,5 hektar, vinyl house/screen house yang ditanami sayuran serta berbagai macam tanaman hias seperti kaktus, anggrek, dan bunga potong lainnya, hydroponik (aeroponic, drip irrigation, NFT), rumah jamur, ruang penanganan pasca panen,laboratorium pengolahan hasil pertanian, dan laboratorium kultur jaringan.

BBPP Lembang didukung oleh 139 orang pegawai terdiri dari 1O orang pejabat struktural, 1OO orang staf, dan 29 orang widyaiswara dengan keahlian di bidang poenyuluhan pertanian, sosial ekonomi pertanian, budidaya pertanian, dan pasca panen serta pengolahan hasil pertanian.(lasman simanjuntak)
Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.