topads

Kementerian Pekerjaan Umum Kembali Kukuhkan Dua Profesor Riset dari Peneliti di Balitbang



Jakarta, BeritaRayaOnline,- Kementerian Pekerjaan Umum kembali mengukuhkan dua profesor riset yaitu Dr. Ir. Raden Anwar Yamin, MT sebagai profesor riset bidang "Perkerasan jalan" dan Dr. Ir. Arief Sabaruddin, CES, profesor riset bidang "Perumahan", di Jakarta, Kamis pagi (2/10/2014). Kedua profesor riset tersebut adalah peneliti di Balitbang, Kementerian PU. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala LIPI Lukman Hakim, Kepala Balitbang Waskito Pandu, Dirjen Penataan Ruang Basoeki Hadimoeyono serta pejabat di lingkungan Kementerian PU dan LIPI.

Menteri Pekerjaan Umum dalam sambutannya menyampaikan selamat dan apresiasi kepada kedua peneliti tersebut yang telah mengintegrasikan aspek lingkungan ke dalam tema kepakaran yang di orasikan yakni di bidang jalan dan perumahan.

Jaringan jalan berperan sebagai konektor antara pusat produksi dengan outlet terminal, pelabuhan, bandara dan dengan pengguna produk. Tanpa jalan, produksi apapun kurang efektif. Fenomena lain adalah peningkatan kuantitas dan kualitas jaringan jalan akan memicu tumbuh dan berkembangnya permukiman. suatu kawasan perumahan secara teratur maupun tidak teratur. 

“Pertumbuhan permukiman tidak boleh sprawl, harus diatur dengan penataan ruang yang baik dan tidak boleh merusak sistem/fungsi jalan. Perkembangan perumahan yang tidak teratur akan memacu pertumbuhan kawasan kumuh, meningkatkan backlogrumah dan meningkatnya jumlah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” ujar Menteri PU.

Untuk itu, dukungan penyediaan jaringan jalan terhadap kebijakan "Shelter for all"  harus selalu diintegrasikan dengan upaya pengendalian pemanfaatan ruang dan perlindungan lingkungan. Selain itu, penyediaan jaringan jalan dan perumahan harus lebih cepat tetapi lebih ramah lingkungan. Inilai nilai (value) yang harus dicapai dalam menyediakan infrastruktur yang Andal.

“Menurut pendapat saya, peningkatan daya saing nasional kita akan sangat tidak hanya tertuju pada aspek ekonomi saja, tetapi juga pada produk teknologi. Rantai nilai (value chain) produk teknologi sudah mulai mendunia. Tentunya, teknologi bidang Pekerjaan Umum juga harus mampu menjadi bagian dari rantai nilai dunia (global value chain) tersebut,” tambahnya.

Anwar Yamin telah berinovasi dan membuktikan bahwa nilai teknologi perkerasan jalan meningkat setelah menjadi rendah emisi dan bebas kebisingan (karena mulus) serta hemat sumber daya alam (daur ulang).

Arief Sabarudin menyebutkan bahwa jargon teknologi RISHA adalah "pagi pesan sore jadi". Sistem RISHA unggul di kecepatan dan kemudahan membangun sehingga otomatis lebih murah. Di samping sifatnya yang tahan gempa dan tidak mahal. Teknologi RISHA bertambah nilainya setelah menjadi rendah emisi dan diterima secara sosial.

Hasil penelitian dan inovasi kedua professor ini diharapkan dapat memberi kontribusi pada pengurangan kerusakan lingkungan udara ambient yang saat ini telah mencapai 1,3 % dari PDB Nasional kita (KLH, 2008, Status Lingkungan Hidup Indonesia).

Menjadi Profesor riset pasti menjadi impian para peneliti karena merupakan jabatan fungsional tertinggi dibidang penelitian. Capaian impian itu akan lebih lengkap apabila karya-karyanya dapat dipakai oleh para penggunanya.

Untuk itu, diperlukan upaya bersama baik dari pengguna maupun dari para peneliti agar karya karyanya dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Hal ini mungkin akan terwujud apabila kewajiban itu masuk kedalam penilaian kinerja yaitu:
        Intensitas penggunaan IPTEK & paten menjadi salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) pengguna teknologi (Ditjen, pemda, dll)
        Sebaliknya, efektifitas alih teknologi juga menjadi salah satu indikator kinerja utama (IKU) para peneliti dan Balitbang.

Inovasi IPTEK menjadi bagian indikator utama daya saing ekonomi global. Sayangnya, salah satu indikator kinerja Utama (IKU) inovasi nasional kita yaitu: "Pengadaan produk berbasis IPTEK dan Pemanfaatan paten oleh lembaga pemerintah" cenderung menurun dalam lima tahun terakhir (GEC Report 2008-2014). (puskom kementerian pu/lasman simanjuntak)

Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.