topads

Pemerintah Tak Alokasikan Dana Khusus untuk Tangani Jalur Pantura Jelang Lebaran


 
 

Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto menegaskan pemerintah tidak mengalokasikan dana khusus untuk menangani Jalur Pantura menjelang Lebaran. Kalaupun terlihat ada pekerjaan baik berupa perbaikan maupun peningkatan jalan menjelang Lebaran itu hanyalah pekerjaan berkala yang sifatnya rutin. Dan paket pekerjaan seperti ini juga terjadi para ruas-ruas jalan nasional lainnya. Kondisi Jalur vital pilihan para pemudik tujuan Jawa Tengah/Timur itu saat ini dinilai sudah cukup baik untuk kelancaran arus mudik.

“Kami tidak menganggarkan secara khusus untuk Pantura. Dana yang dialokasikan hanya anggaran rutin tahunan, yang targetnya hingga akhir 2014. Paket kontraktual masih terus berjalan hingga akhir tahun. Sekarang dihentikan usai Lebaran lanjut kembali.” Ungkap Dirjen Bina Marga usai melakukan inspeksi ke ruas Pantura hingga Brebes kemarin (4/7).

Menurutnya, Jalur Pantura saat ini sudah siap dilalui para pemudik yang akan merayakan Lebaran di kampung halaman mereka. Meski demikian para pemudik dihimbau untuk berhati-hati mengingat adanya hambatan di beberapa ruas titik rawan macet pada hari Jumat (H-5) yang bertepatan dengan arus puncak menjelang cuti bersama Hari Raya 1435 H.  Khusus rawan macet di bawah Fly Over Gebang dimungkinkan tahun ini tidak separah tahun lalu. Pasalnya, para pedagang setempat telah berjanji tidak akan mengambil area jalan untuk berjualan lagi, tambah Djoko Murjanto.

Djoko juga menegaskan, ada sekitar 14 paket kontraktual yang masih terus berjalan. Meski pekerjaannya saat ini dihentikan namun dipastikan tidak akan mengganggu kelancaran arus mudik. Hasil pantauannya bersama Kepala Polda Jabar dan Kepala Dinas PU Propinsi Jabar kemarin menunjukkan tidak ada lagi sisa pekerjaan yang dapat mengganggu kelancaran arus mudik. Pihak kepolisian dan DLLAJR juga sudah menyiapkan strategi penanganan arus mudik yang tahun ini dinilai lebih baik.

Pejabat Pembuat Keputusan (PPK) Lohbener – Jatibarang – Palimanan, Ali Rachmadi dan menjelaskan, pihaknya saat ini tengah memberhentikan sementara pekerjaan paket yang ditangani. Menurutnya progres fisik paket sejauh 7, 69 km mulai dari Jatibarang – Batas Cirebon- Indramayu- Codang –Punggun – Laut baru sekitar 30%. Dana yang dialokasikan untuk pekerjaan ini sebesar Rp 48 miliar. Dan diharapkan rampung seluruhnya Nopember 2014.

Senada dengan Ali Rachmadi, PPK Pamanukan – Sewo – Lohbener, Agung M. Alamsyah menuturkan, pihaknya tahun ini menangani 4 paket pekerjaan. Progres fisiknya ditaksir baru sekitar 40%. Total paket penanganan jalan yang dikerjakan sejauh 21 km dan dana yang dialokasikan sebesar Rp 120 miliar. Pekerjaan seluruhnya akan diselesaikan Nopember 2014.

Kepala Polres Subang dalam paparannya menjelang gelar “Ketupat Lodaya 2014” dihadapan Dirjen Bina Marga dan jajaran kepolisian setempat menjelaskan, pihaknya lebih mewaspadi adanya arus mudik puncak yang dimungkinkan jatuh pada H-5. Berdasarkan pengalamannya, arus puncak mudik itu harus disikapi dengan cara melakukan koordinasi yang baik. Pasalnya melalui kerjasama saling berintegrasi dan komunikasi dua arah maka pengaturan lalu lintas mudik akan lebih baik, dibanding tahun lalu.  (puskom pu/lasman)

Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.