topads

Dirjen SDA Resmikan 2 Proyek Infrastruktur di Padang




Jakarta, BeritaRayaOnline,-Direktur Jenderal Sumber Daya Air Mudjiadi meresmikan dua proyek infrastruktur di lingkungan Balai Wilayah Sungai Sumatera V di Padang akhir pekan lalu. Kedua proyek yang diresmikan adalah Gedung Kantor Balai Wilayah Sungai Sumatera V dan Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Lubuk Paraku Kota Padang.

Dibangun sebagai ganti gedung lama Balai Wilayah Sungai Sumatera V yang roboh akibat gempa bumi pada 2009, gedung baru yang berlokasi di Jalan Khatib Sulaiman ini menghabiskan total anggaran senilai Rp 23 miliar, dengan rincian anggaran pembangunan fisik senilai Rp 18 miliar, anggaran pengadaan mobiler senilai  Rp 3 miliar, dan anggaran pengadaan sarana dan prasarana senilai Rp 2,4 miliar. Sementara untuk Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Lubuk Paraku dengan kapasitas sebesar 200 liter per detik ini, Balai Wilayah Sungai Sumatera V menganggarkan biaya senilai Rp 17 miliar rupiah.

Dalam sambutannya Mudjiadi menyampaikan harapannya atas selesainya pembangunan dua proyek tersebut.

"Gedung Balai Balai Wilayah Sungai Sumatera V diharapkan dapat menunjang dan meningkatkan kinerja para pegawai Balai Wilayah Sungai Sumatera V serta meningkatkan efektivitas dan optimalisasi pelayanan Balai Wilayah Sungai Sumatera V kepada masyarakat, terutama dalam bidang sumber daya air," tuturnya.

Sementara itu Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Lubuk Paraku diharapkan meningkatkan cakupan pelayanan penyediaan air minum di Kota Padang terhadap sebanyak 15 ribu sambungan rumah.

“Pembangunan jaringan air baku ini penting dilakukan sebagai bagian dari upaya percepatan Millenium Development Goals (MDGs). Saya mengharapkan agar pembangunan yang dilakukan ini dapat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Mudjiadi.

Dalam kesempatan yang sama Mudjiadi juga menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Payakumbuh sebagai Pemenang III Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah Bidang Pekerjaaan Umum (PKPD-PU) Sub Bidang Sumber Daya Air Kategori Kota Tahun 2013.

“Sebagai bagian dari apresiasi dan penghargaan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air atas prestasi tersebut, kami akan menyerahkan kepada satu unit mobil pick-up kepada Pemerintah Kota Payakumbuh guna membantu kegiatan operasi dan pemeliharaan infrastruktur SDA yang menjadi tanggung jawabnya,” ujarnya.

Peresmian kedua proyek tersebut dihadiri oleh Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian PU Hasanuddin, Wakil Walikota Padang Emzalmi, Walikota Payakumbuh Riza Falepi, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Barat Ali Musri, jajaran pejabat eselon dua dan tiga di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kepala Dinas PU Kota Padang Hermen Peri, Direktur Utama PDAM Kota Padang Suloko, serta perwakilan penyedia jasa pembangunan gedung BWS Sumatera V dan Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Lubuk Paraku.


Pemilihan Petugas Operasi dan Pemeliharaan (OP) Jaringan Irigasi dan Rawa Teladan Tingkat Nasional

Selain melakukan peresmian, dalam rangkaian kegiatannya di Padang, Dirjen SDA juga membuka secara resmi acara Pemilihan Petugas Operasi dan Pemeliharaan (OP) Jaringan Irigasi dan Rawa Teladan Tingkat Nasional.

Dalam pidatonya Mudjiadi menyambut baik dan mengapresiasi gagasan penyelenggaraan pemilihan petugas OP irigasi dan rawa teladan tersebut sebagai upaya memberikan penghargaan terhadap para pengamat Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), juru dan mantri pengairan.

“Permasalahan dalam pengelolaan sumber daya air terutama dalam aspek OP, antara lain adalah menurunnya kuantitas dan kualitas petugas  OP irigasi, belum maksimalnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, belum terpenuhinya fasilitas sarana dan prasarana OP irigasi dan rawa, serta masih kurangnya pelatihan bagi petugas OP irigasi dan rawa,” ujar Mudjiadi.

Oleh karena itu, kata Mudjiadi, pemilihan tingkat nasional ini dimaksudkan sebagai forum berbagi pengalaman dan kemajuan masing-masing daerah dan mendorong kompetensi para petugas OP irigasi dan rawa melalui suatu pembelajaran serta untuk meningkatkan profesionalitas sumber daya manusia dalam penyelenggaraan OP irigasi dan rawa tersebut.

Semua hal ini akhirnya akan bermuara pada peningkatan pelayanan OP iirigasi dan rawa untuk masyarakat,” lanjutnya.

Mudjiadi berpesan agar pemerintah provinsi dan kota wajib melakukan pengelolaan irigasi di wilayah yang menjadi kewenangannya melalui penyelanggaraan OP irigasi dan rawa secara baik dan benar, sehingga dapat memberikan pelayanan kebutuhan air khususnya kepada petani dalam upaya peningkatan produksi padi untuk mendukung ketahanan pangan.

“Kalau kita menoleh ke belakang, kita dapat melihat pasang surutnya penyelenggaraan OP jaringan irigasi dan rawa dengan segala permasalahannya, baik masalah kebijakan, masalah teknis, masalah sumber daya manusia, masalah peralatan, maupun pembiayaan. Oleh karena itu kami menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada Direktur Bina OP beserta jajarannya yang telah berupaya menanggulangi permasalahan tersebut. Mengingat pentingnya upaya tersebut, maka kami harapkan agar kegiatan ini dapat dilaksanakan menjadi agenda rutin tahunan,” tutup Mudjiadi. (puskom publik pu/lasman simanjuntak)


Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.