topads

Kementerian PU Ajak Generasi Muda Tangani Kawasan Kumuh


Teks Foto  :  Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, didampingi Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira, memberikan keterangan kepada wartawan , seusai membuka  Hari Habitat Dunia 2014 The Youth Forum on Habitat "Peran Serta Generasi Muda Dalam Mendukung Pengentasan Kemiskinan"  berlangsung di Aula Serbaguna Lantai 8, Gedung SumberDaya Air dan Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum, di Jakarta, Senin pagi (6/10/2014). (Foto : Lasman Simanjuntak/ BeritaRayaOnline)

Jakarta,BeritaRayaOnline, Hari Habitat Dunia(HHD) merupakan peringatan yang dicanangkan oleh PBb jatuh pada senin pertama bulan Oktober.Tema hari Habitat dunia 2O14 adalah "Voice From Slum" yang mencoba menggali pengalaman dan pendapat warga mengenai penanganan kawasan kawasan kumuh.Indonesia melalui dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), mencita-citakan terwujudnya kota tanpa kawasan kumuh di tahun 2019, bersamaan dengan target mencapai akses unversal 100 persen air minum dan sanitasi.

Untuk mewujudkan kota tanpa kawasan kumuh, maka dibutuhkan penanganan yang memperhatikan karakter lokal masing-masing kawasan kumuh dan aspirasi warga yang tinggal di dalamnya. Selain itu, perwujudan permukimanyang layak huni dan berkelanjutan memerlukan kemitraan seluruh pihak. Hal ini menjadi komitmen bersama untuk mencapai kota tanpa kawasan kumuh.

Peringatan Hari Habitat Dunia 2014 dijadikan momentum strategis bagi pemerintah untuk mengajak seluruh stakeholder terkait untuk berpartisipasi dalam upaya nyata mngurangi luasan kawasan kumuh di Indonesia. Untuk itu pada Hari Habitat 2014 dilaksanakan berbagai kegiatan untuk menghimpun gagasan dan inisiatif penanganan kumuh serta melibatkan stakeholder beragam dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, swasta, NGO, praktisi, akademisi dan generasi muda.

Hadir dalam acara tersebut Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Dirjen Cipta karya Imam S Ernawi, Dirjen Penataan Ruang Basoeki Hadimoelyono, Sesditjen SDA Mudjiadi dan Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira. Peserta The Youth Forum of Habitat berasal dari Perguruan Tinggi antara lain UI, Universitas Trisakti, Universitas Parahyangan, Universitas Padjajaran dan duta sanitasi.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan untuk menangani kawasan kumuh di Indonesia diperlukan sektiar Rp 200 triliun. Untuk itu, tidak akan mungkin dalam kurun waktu lima tahun (2015-2019) bisa terwujud tanpa bantuan dari Kementerian/Lembaga lain, Pemprov, Pemkab/kota, stakeholder dan masyarakat.

Kasie Wilayah II, Subdit Pengembangan Permukiman Baru, Muhammad Rizat  Abidin selaku Koordinator Kegiatan The Youth Forum of Habitat mengatakan, acara tersebut berusaha menghimpun ide dan potensi generasi muda untuk berkolaborasi bersama dalam mewujudkan kota anpa kawasan kumuh. Sasarannya adalah mahasiswa dari perguruan tinggi dan duta sanitasi

“Pada forum ini para generasi muda  akan berembug dan bertukar pengetahuan mengenai pengalaman-pengalaman nyata program penanganan kawasan kumuh. Ide-ide inovatif dan pengalaman positif penanganan kawasan kumuh dari generasi muda akan menambah ragam program kreatif yang dilaksanakan berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah kawasan kumuh,” ujar Rizat.

Dari data Kementerian PU, tahun 2014 telah teridentifikasi 3.201 kawasan kumuh seluas 34.374 ha dan 34,4 juta jiwa yang tinggal di kawasan tersebut. Di Indonesia sektiar 10 tahun lalu, 1 dari 5 orang tinggal di permukiman kumuh. Sedangkan data dari UN Habitat, saat ini masih terdapat satu miliar jiwa yang tinggal di kawasan kumuh dari tujuh miliar penduduk dunia.

Menteri PU mengatakan bahwa Sidang PBB menyepakati peringatan Hari Habitat Dunia karena Hak Azasi Manusia kita untuk tinggal di lingkungan yang sehat, nyaman dan berkelanjutan. Kenyataannya masih banyak penduduk yang tinggal di permukiman kumuh. Untuk itu, perlu dukungan agar permukiman kumuh berkurang dan tidak ada lagi pada tahun 2019.

 "Saya amat optimis dengan dukungan generasi muda dari berbagai disiplin ilmu dan bidang pekerjaan akan memperkuat usaha pemerintah untuk mewujudkan Kota Tanpa Kawasan Kumuh," ujar Imam. S.Ernawi, Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, pada arahan yang disampaikan di Kementerian PU saat kegiatan Youth Habitat Forum  yang dilaksanakan 6 Oktober 2014.

Kegiatan Youth Habitat Forum berusaha menghimpun ide dan potensi generasi muda untuk berkolaborasi bersama untuk mewujudkan kota tanpa kawasan kumuh. Pada forum ini generasi muda dari berbagai organisasi dan institusi akan berembug dan bertukar pengetahuan mengenai pengalaman-pengalaman nyata program penanganan kawasan kumuh.

Ide-ide inovatif dan pengalaman positif penanganan kawasan kumuh yang berasal dari generasi muda akanmenambah ragam program kreatif yang dilaksanakan berbagai pihak untuk menyelesaikan persoalan kumuh. Dari hasil indentifikasi yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum padatahun 2014 telah teridentifikasi 3.2011 kawasan kumuh yang mencakup luas 34.374 Ha dan 34,4 juta jiwa yang tinggal di kawasan-kawasan tersebut.

"Saya amat mendukung kehadiran kegiatan ini sebagai bentuk nyata merekam kiprah generasi muda serta kolaborasinya dengan pemerintah dalam mengatasi persoalan kawasan kumuh di tahun yang akan datang," ujar Dirjen Cipta Karya Imam.S.Ernawi. (lasman simanjuntak)
Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.