Teks Foto : Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Ir.Djoko Murjanto didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen (Pol) Mochammad Iriawan sedang memperoleh penjelasan persiapan jalur Pantura untuk arus mudik Lebaran tahun ini di Pertigaan Jormin, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis pagi (3/7/2014). (Foto : Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline)
Cirebon, BeritaRayaOnline,-Pemerintah menargetkan H-10 lebaran jalur Pantura Jawa Barat, khususnya di wilayah Purwakarta, Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon, sudah dapat dilalui pemudik. Perbaikan pun dikebut demi mengejar target tersebut.
Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum pun memperingatkan pelaksana proyek perbaikan Pantura untuk menyelesaikannya sesuai target. Hari ini (Kamis/3/7/2014) Dirjen Bina Marga Ir.Djoko Murjanto bersama Kapolda Jabar Irjen Jabar melakukan pengecekan jalur dan mendapati sejumlah ruas masih dalam perbaikan.
Dirjen Bina Marga , Kementerian Pekerjaan Umum Ir.Djoko Murjanto menjelaskan perbaikan di antaranya meliputi marka jalan, tambal sulam, hingga pelebaran jalan di sejumlah titik sepanjang jalur Cirebon-Indramayu. Sejauh ini, secara fungsional jalur Pantura Cikampek hingga perbatasan Jabar dan Jateng sudah bisa dilalui kendaraan dengan lancar.
"Jalur pantura Cikampek sampai Jabar-Jateng bisa dilalui lancar. Setelah H-10 harus sudah tak ada pekerjaan lagi agar lalu lintas berjalan lancar dan nyaman," katanya di Cirebon, Kamis (3/7/2014).
Pengecekan jalur mudik dan balik sendiri dimulai dari jalur Pantura Purwakarta, Cikampek, Subang, Indramayu, dan Cirebon. Tujuannya tak lain untuk melihat langsung kesiapan jalur yang akan menjadi jalur sentral para pemudik saat arus mudik dan balik lebaran yang tinggal sekitar dua pekan lagi.
Namun, Bina Marga mengakui tetap perlunya perapihan jalan demi kelancaran lalu lintas, terutama kendaraan pengangkut bahan pokok. Sementara untuk titik jalur yang terkena proyek Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), pihak Bina Marga mengantisipasinya dengan dengan melakukan pelebaran dan pengerasan jalan.
Secara teknis, pelebaran dan pengerasan jalan dilakukan pada kedua sisi jalur utama pantura. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan maupun kemacetan. "Dengan begitu, para pengendara pun dapat melintas secara aman, nyaman, dan arus menjadi lancar," ucapnya..
Sementara itu, untuk mengantisipasi keamanan dan kemacetan di jalur pantura, kepolisian telah menyusun skenario pengalihan arus di sejumlah titik. Kapolda Jabar Irjen Pol Mochammad Iriawan menyebutkan, pengalihan arus di antaranya diberlakukan di pertigaan Jomin, Cikampek, dan Palimanan, Cirebon. "Pertigaan Jomin dan Palimanan akan diberlakukan skenario pengalihan arus kendaraan selama mudik dan balik nanti untuk memecah konsentrasi apabila terjadi kemacetan,"katanya.
Selain itu, Polda juga akan menempatkan aparat kepolisian di sejumlah titik rawan tindak kejahatan. Sedikitnya 1.000 personel bakal disebar di wilayah hukum masing-masing Polres sepanjang pantura.
Arus Mudik Lebaran
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga telah menghentikan pekerjaan jalan di ruas jalan nasional mulai 1 Juli 2014 untuk menghadapi arus mudik.
"Sejak H-30 yang jatuh 1 Juli, kami sudah menghentikan pekerjaan di sejumlah jalan nasional, hal ini untuk melayani pengusaha dan pedagang untuk mendistribusikan barang-barang dan logistik agar arus barang lancar," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto kepada wartawan, Kamis (3/7/2014).
Djoko menjelaskan bahwa target pelayanan jalan nasional pada H-30 sampai H-10 lebih diperuntukan untuk para pengusaha dan pedagang, mengingat kebutuhan masyarakat di bulan puasa ini meningkat. Sedangkan untuk H-10 lebih fokuskan untuk melayani kebutuhan pemudik.
"Jadi ada kondisi dimana saat ini kemungkinan-kemungkinan terjadinya kemacetan sudah diantisipasi, namun kami menyayangkan kondisi di Nagrek misalnya, karena para pedagang di bahu jalan, kita tidak bisa menjanjikan kualitas tanahnya karena secara teknis itu tidak dibenarkan. Jadi, kami ingin sampaikan bahwa kondisi tersebut tidak diizinkan," katanya.
Secara keseluruhan Djoko mengatakan bahwa kondisi jalan sudah mulus dapat dilewati, kecuali ruas Kadipaten-Sumedang yang kondisinya rusak berat. Namun, Djoko mengungkapkan pada tanggal 12 Juli pekerjaan di sana akan dihentikan dan dijanjikan dalam kondisi mulus dapat dilewati.
"Kondisinya lumayan rusak, Kadipaten-Cijelak-Sumedang sepanjang 11 km masih ada kerusakan parah, saat ini sedang keroyokan untuk mengerjakannya. Jadi, ada tiga perusahaan pabrik aspal yang terlibat di situ dan kami targetkan tanggal 12 (Juli) selesai," kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV Ditjen Bina Marga Kementerian PU, Bambang Hartadi.(dbs/lasman simanjuntak)
topads
footerwidget3
footerwidget1
BRO TERPOPULER
-
Jakarta, BeritaRayaOnline,- Meski sudah diketahui identitasnya, wanita yang berada dalam foto beradegan syur berseragam PNS Pemkot Bandun...
-
Teks Foto : Menteri Pertanian Suswono dengan menggunakan alat tanam Jarwo Transplanter melakukan tanam perdana empat varietas unggul (Inf...
-
Jakarta, BeritaRayaOnline ,- Kali pertama dalam sejarah, seorang pejabat teras di negeri ini ikut merasakan naik kapal bersama pebalik Leb...
-
Teks Foto : Ir.Bandel Hartopo, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian ...
-
Jakarta, BeritaRayaOnline,- Militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) memposting sebuah video mengerikan ke internet. Video yang dipo...
-
Jakarta, BeritaRayaOnline, -Baru-baru ini, sebuah foto yang mengerikan beredar luas di media sosial Twitter. Dalam foto tersebut, tampak ...
-
Foto -foto : Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline Jakarta, BeritaRayaOnline,- J alan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) utara se...
-
Teks Foto : Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, Dr.Ir.Achmad Suryana (Foto : Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline) Jakart...
-
Tangerang – Banten , Banten, BeritaRayaOnline ,- Sesuai standarisasi gerbang tol MMS yang mengambil konsep cula badak, gerbang tol Ciuju...
-
Jakarta,BeritaRayaOnline,- "Pasokan pangan secara nasional cukup aman jelang Ramadhan dan Lebaran tahun ini baik itu beras, kedele, kac...
0 comments