topads

Jumlah Kendaraan Mudik di GT Cikampek Meningkat 87,68% Dibandingkan Arus Lalu Lintas pada Hari Biasa


Jakarta,BeritaRayaOnline,-Jumlah kendaraan yang akan melintas di Gerbang Tol Cikarang-Utama (entrance) arah Cikampek pada H-3 diperkirakan akan naik sekitar 87,68 % dibanding arus lalu lintas pada hari biasa.

 “Bila pada hari biasa, rata-rata kendaraan yang melintas sekitar 65.538 kendaraan per harinya, maka pada H-3 Lebaran tahun ini diperkirakan akan mencapai 123.000 kendaraan,” ujar Direktur Operasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk., Hasanudin , ketika mendampingi Direktur Utama PT.Jasa Marga (Persero) Tbk Adityawarman, Sekretaris Perusahaan, David Wijayatno,  kepada wartawan di Jakarta, Senin malam (21/7/2014) sehubungan dengan rencana pelayanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2014/1435 H.
 


Jika dibandingkan dengan saat kondisi puncak arus Lebaran tahun 2013, diperkirakan akan terjadi kenaikan sekitar 15,1% berkaitan dengan adanya distribusi arus mudik.

 “Tahun lalu jumlah kendaraan yang melintas di GT Cikarang Utama (entrance) arah Cikampek pada saat lalin puncak mencpai 106.867 kendaraan,” jelas Hasanudin.



Jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol pada arus mudik tahun ini (H-7 hingga hari-H) diperkirakan akan mengalami peningkatan sekitar 5,17% dibandingkan tahun lalu. Kenaikan ini merupakan kenaikan jumlah kendaraan di gerbang-gerbang tol yang dilintasi kendaraan yang akan melakukan mudik ke arah Jawa Tengah. Gerbang Tol (GT) yang mengalami peningkatan cukup signifikan diantaranya adalah adalah GT Ciperna Utama (arah Jawa tengah), GT Sadang (exit), dan GT Cikopo (exit).




Pelayanan Transaksi


Untuk mengantisipasi hal ini menurut Direktur Operasi PT.Jasa Marga (Persero) Tbk, Jasa Marga sudah menyiapkan berbagai langkah penanganan lalu lintas guna memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran ke kampung halamannya. Untuk mengantisipasi jumlah kendaraan yang meningkat drastis pada saat transaksi di GT Cikopo di Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga akan memberlakukan semua gardu tol di gerbang tol tersebut hanya sebagai gardu keluar (pembayaran tol) mulai H-3 sampai dengan H2 (situasional). 

Jumlah gardu yang dioperasikan untuk transaksi pembayaran mencapai 14 gardu transaksi. Sedangkan akan dilakukan perubahan sementara mekanisme transaksi di ruas jalan tol Palikanci selama H-7 sampai dengan H+7, dari dua kali transaksi menjadi hanya satu kali transaksi. Untuk GT Cikarang Utama akan disediakan jemput transaksi pada saat terjadi antrian panjang di gerbang tol.




"Pada saat terjadi kepadatan arus mudik di GT Cikarang Utama, kendaraan arah Cikampek diarahkan keluar melalui GT Cikarang Barat 3  untuk selanjutnya masuk ke GT Cikarang Barat 1 untuk ke arah Cikampek. Pada saat terjadi kepadatan arus balik di GT Cikarang Utama, kendaraan arah Jakarta diarahkan keluar melalui GT Cikarang Barat 2 untuk selanjutnya masuk ke GT Cikarang Barat 4 untuk ke arah Jakarta. Sedangkan, pada saat terjadi kepadatan arus mudik, GT Cikarang Utama 2 yang merupakan gerbang tol exit akan difungsikan sebagai gerbang tol entrance seluruhnya," jelasnya.




Pengaturan Lalu Lintas

Untuk menuju Cirebon dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek terdapat tiga alternatif. Alternatif pertama, melalui jalur utara yaitu dari Cikampek lewat Pamanukan-Jatibarang-Palimanan-Cirebon dengan panjang total (dari Jakarta) mencapai 217 km dan dapat ditempuh sekitar 4 jam dalam kondisi lancar. Alternatif kedua, melalui jalur tengah yaitu Tol Cipularang keluar di GT Sadang,kemudian melalui Subang-Cikamurang-Kadipaten-Palimanan-Cirebon dengan panjang 227 km waktu tempuh sekitar 5 jam. Dan alternatif ketiga, melalui jalur selatan yaitu dari Dawuan masuk Cipularang keluar di Cileunyi-Sumedang-Kadipaten-Palimanan-Cirebon dengan panjang 251 km dengan waktu tempuh sekitar 5 jam.



"Oleh karenanya, masyarakat dihimbau untuk mematuhi saran dari petugas untuk melintas di jalur yang sudah ditentukan agar dapat terhindar dari kemacetan. Karena seluruh petugas di lapangan sudah saling berkoordinasi, sehingga dapat memantau daerah mana saja yang lancar dan tersendat," pesannya.





Posko

Jasa Marga juga bekerjasama dengan petugas Korem/Koramil dan Kepolisian dengan menempatkan petugas/aparat pada lokasi-lokasi di daerah yang dianggap rawan gangguan kamtibmas. Para petugas ini ada yang ditempatkan di Pos Terpadu Jasa Marga yang terletak di Simpang Susun Dawuan (KM 66). Ada juga petugas Kepolisian yang ditempatkan di Pos Pengamanan Terpadu yang lokasinya ada di Jakarta-Cikampek dan tersebar di Tempat Istirahat (TI) dan TI KM 39/A. Penempatan para petugas gabungan ini dimaksudkan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat saat melintas di jalan tol.




Untuk mengatur arus mudik ini, Jasa Marga juga membangun posko terpadu antara Cabang Jakarta-Cikampek dan Purbaleunyi di KM 66+000A jalan tol Jakarta-Cikampek, berisikan personil dari Polres Karawang, Purwakarta, Brimob, dan Jasa Marga yang akan mendistribusikan kendaraan melalui pantura, tengah, maupun lintas selatan.




Mudik Gratis Bareng Jasa Marga

Di tahun ini, dalam rangka memberikan bantuan pelayanan bagi masyarakat yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1435 H di kampung halaman, Jasa Marga mengadakan program Mudik Gratis Bareng Jasa Marga. Program ini juga merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR), dimana peserta Mudik Gratis Bareng Jasa Marga ini sejumlah 900 orang. Peserta berasal dari para pekerja penunjang aktivitas perusahaan beserta keluarganya dan masyarakat sekitar jalan tol yang telah berkontribusi menunjang proses bisnis perusahaan.

 Di kali pertama ini, Jasa Marga menyediakan 20 bis tujuan Jawa Tengah yang akan melalui 2 jalur utara (Cirebon, Tegal, Semarang), dan selatan (Tasikmalaya, Banjar, Gombong, Kutoarjo, Purwekorto, Yogyakarta), dimana jalur-jalur tersebut akan menuju Kota Solo sebagai tempat pemberhentian terakhir.



Sebagai upaya mengedukasi untuk tertib berlalu lintas, para awak bis (supir dan kondektur) mendapat arahan Safety Driving dari pihak kepolisian. Selain itu juga, mereka juga menjalani tes kesehatan sebelum keberangkatan. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban perjalanan Mudik Gratis Bareng Jasa Marga ini. Pelepasan peserta Mudik Gratis Bareng Jasa Marga ini akan dilakukan pada hari Kamis, 24 Juli 2014 (H-4) di Gedung Pencak Silat-TMII, Jakarta.




Mengoptimalkan Tempat Istirahat

Pada saat mengemudi di jalan tol, apalagi di saat macet, para pengemudi biasanya mengalami kelelahan bahkan ngantuk atau bisa mengalami sakit. Dalam kondisi seperti ini, disarankan untuk segera berhenti di Tempat Istirahat terdekat.



Di Tempat Istirahat dan Pelayanan yang tersedia di jalan tol, masyarakat tidak hanya bisa beristirahat sejenak, tapi di beberapa tempat telah disediakan kopi gratis, buka puasa gratis, bengkel dan poliklinik darurat 24 jam gratis. Penyediaan poliklinik gratis ini dimaksudkan untuk mempermudah masyarakat yang melintas di jalan tol apabila mengalami gangguan kesehatan. Tidak hanya kesehatan pengguna jalan tol, kami juga menyediakan bengkel gratis untuk bantuan memastikan kondisi kendaraan tetap dalam keadaan baik.



Jumlah Tempat Istirahat yang disediakan Jasa Marga sebanyak 29 tempat istirahat yang tersebar di Jalan Tol Jakarta-Tangerang (2), Jakarta-Cikampek (9), Jagorawi (5), Purbaleunyi (7), Palikanci (2), Semarang (2) dan Surabaya-Gempol (2). Secara garis besar, fasilitas-fasilitas di tempat istirahat ini terdiri dari restaurant/warung makan, mushola/masjid, peturasan, layanan informasi dan komunikasi, tempat parkir, tempat duduk untuk istirahat, SPBU dan fasilitas lainnya. Di beberapa tempat istirahat juga disediakan Poliklinik Gratis, Kopi Gratis, bengkel, takjil (buka puasa) gratis dan pemeriksaan ban.



Jasa Marga juga telah menjalin kerjasama dengan rumah sakit di sepanjang koridor jalan tol untuk dijadikan sebagai rujukan korban kecelakaan dan antisipasi bantuan bila ada terjadi kecelakaan dengan banyak korban.



Kendaraan Operasional



Jasa Marga telah menyiapkan 246 kendaraan operasional yang siaga dan  tersebar di seluruh ruas jalan tol yang dioperasikan, antara lain ambulans (22), Derek (101), Patroli Jalan Raya/PJR (55), Kendaraan Layanan Jalan Tol (55), dan Kendaraan Rescue (13). Semua kendaraan tersebut stand by 24 jam dan siap membantu para pemakai jalan tol yang membutuhkan.



Khusus untuk wilayah Jabotabek dan Bandung, Jasa Marga juga menyiapkan dua kendaraan rescue truk serba guna/Komo yang mampu melakukan evakuasi kendaraan truk yang mengalami kecelakaan di jalan tol. Kendaraan rescue serba guna ini juga mampu memotong plat mobil, memadamkan api, bahkan bisa menderek kendaraan-kendaraan besar.




Untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam memperoleh informasi lalu lintas di jalan tol, Jasa Marga memberikan kemudahan dengan memberikan berbagai akses informasi. Akses-akses informasi yang bisa dimanfaatkan diantaranya adalah radio siaran niaga (broadcast), dan spanduk atau peta resmi dari Dirjen Perhubungan Darat. 

Selain melalui media tersebut, informasi mengenai kondisi lalu lintas juga bisa dilihat di rambu-rambu informasi lalu lintas menjelang masuk gerbang tol. Informasi juga bisa diperoleh melalui telepon informasi di Jasa Marga Traffic Information Centre (JMTIC) dengan nomor telepon 021-80880123, dan  twitter @PTJASAMARGA. Oleh karenanya, sebelum melakukan perjalanan mudik, sebaiknya masyarakat bisa mengecek kondisi jalan tol yang akan dilakuinya melalui berbagai akses informasi yang sudah disediakan Jasa Marga.




Di JMTIC ini sudah dilengkapi monitor pemantau yang terhubung ke 349 CCTV dan 60 Variable Message Sign (VMS) di seluruh ruas tol yang dikelola Jasa Marga baik yang ada di Jabotabek, Bandung, Cirebon, Semarang, Surabaya sampai Medan. Seiring dengan peningkatan jumlah pengguna jalan tol yang membutuhkan informasi kondisi terkini jalan tol, Jasa Marga Traffic Information Center kini dioperasikan oleh 48 karyawan.(lasman simanjuntak)
Foto-foto oleh  : Lasman Simanjuntak/ Wartawan BeritaRayaOnline




Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.