topads

Ground Breaking Kebun Raya Batam & Peresmian Infrastruktur PU

 
 

Batam, BeritaRayaOnline,-Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto melakukan Ground Breaking pembangunan Kebun Raya (KR) Batam, sekaligus juga meresmikan sejumlah Infrastruktur PU yang dibangun di Kepulauan Riau, peresmian dipusatkan di Batam (28/8/2014).

Dalam sambutannya, Menteri PU mengatakan, dengan dimulainya pembangunan KR Batam, diharapkan akan menjadi salah satu pioneer pembangunan KR berkelas dunia di Indonesia. Lokasi KR Batam yang berada di Kecamatan Nongsa ini memliki luas 86 hektar, diharapkan menjadi penyeimbang kawasan industri dan komersial yang tumbuh pesat di Batam.

“Pada tahun 2014 ini, KR Batam dibangun dengan dana APBN Kementerian PU sebesar lebih dari Rp 21 miliar yang dititik beratkan pada Zona Penerima Fasilitas yang akan dibangun,” ujar Menteri PU.

Fasilitas yang akan dibangun tersebut meliputi gerbang utama, jalan, pedestrian, taman, gedung pengelola, rumah kaca, serta sarana dan prasarana lainnya. Pada tahun berikutnya akan dikembangkan Zona Koleksi yang meliputi landscape kawasan, guest house dan infrastruktur pendukung lainnya. Selain itu juga akan dibangun waduk yang akan menjadi pembatas antara Zona Penerima dan Zona koleksi.

Pembangunan kebun raya sebagai RTH ditujukan untuk mewujudkan kawasan perkotaan yang lebih layak huni dan berkelanjutan, karena RTH dapat berfungsi sebagai infrastruktur hijau yang turut membentuk ruang kota yang harmonis untuk memenuhi kebutuhan ekologis dan keindahan kota, maupun sebagai pembatas ruang secara planologis.

“Pembangunan kebun raya merupakan salah satu tindakan yang tepat untuk menambah RTH di kawasan perkotaan, selain fungsi lainnya yaitu konservasi tumbuhan, jasa lingkungan, penelitian, pendidikan, dan wisata,” tambah Menteri PU.

Diketahui bahwa saat ini, Kementerian PU bersama dengan LIPI telah menetapkan 12 Kebun Raya yang diprioritaskan penanganannya di kurun waktu 2015-2019.
Diantara ke 12 KR tersebut, terdapat  7 KR yang akan dikembangkan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pengelolaan yaitu KR Jompie (Kota Parepare, Sulsel),  KR Liwa (Lampung), KR Batam (Kepulauan Riau), KR Balikpapan (Kaltim),  KR Baturraden (Jawa Tengah), KR Banua (Kota Banjarbaru, Kalsel), dan KR Kendari (Sultra).

Sedangkan, 5 KR pusat yang sudah berada pada tahap pengelolaan akan ditingkatkan dan dimantapkan fungsinya, meliputi KR Bogor, Cibinong Science Center & Botanic Garden dan  KR Cibodas (Jawa Barat), lalu KR 'Eka Karya' (Bedugul, Bali), dan KR Purwodadi (Jawa Timur).

Disamping 12 KR prioritas tersebut, Kementerian PU dan LIPI juga berkomitmen untuk mendorong 3 5 KR lainnya yang sedang diupayakan perwujudannya. Dukungan Kementerian PU tersebut berupa bantuan pendanaan baik yang bersifat software seperti penyusunan Detail Engineering Desain (DED), review Masterplan, serta bersifat hardware yaitu pembangunan infrastruktur pendukung kebun raya.

Sementara itu Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani berharap dengan dimulainya pembangunan Kebun Raya Batam akan memberikan kontribusi dalam hal pariwisata. "Saya harap apa yang kita mulai hari ini dapat terus dijaga dan terpelihra dengan baik", ungkap Sani.
Selain Gubernur Kepulauan Riau, peresmian tersebut juga dihadiri oleh Anggota Komisi V DPR RI Nusyirwan, Walikota Batam Ahmad Dahlan, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto, Dirjen SDA Mudjiadi, Dirjen Penataan Ruang Basoeki Hadimoeljono, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU Djoko Mursito dan sejumlah pejabat eselon 2 Kementerian PU.

Infrastruktur PU yang Diresmikan

Selain melakukan Ground Breaking KR Batam, Menteri PU juga meresmikan beberapa infrastruktur strategis bidang PU, yang meliputi:
  1. Tampungan Air Baku Kolong Enam di Kabupaten Bintan yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2012-2013 senilai Rp 16,09 Miliar;
  2. Embung Pulau Nipa di Kota Batam dilaksanakan
    pada Tahun Anggaran 2012-2013 senilai Rp 8,3 Miliar;
  3.  Pengamanan Pantai Pulau Laut di Kabupaten Natuna dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2010- 2014 senilai Rp 15,9 Miliar;
  4.  Jalan Ruas Simpang Gesek (KM 16) - Simpang Lobam (Km 60,14) sepanjang 44,14 km dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2005-2013 senilai Rp 131,37 Miliar;
  5. Jembatan Busung, Jembatan Ekang, Jembatan Sei Bintan, Jembatan Anculai dan Jembatan Kangboi dengan total panjang 1.540 meter dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2006-2013 senilai Rp 268,3 Miliar;
  6. Sistem Penyediaan Air Minum Ibukota Kecamatan (SPAM IKK) Bulang kapasitas 10 liter/detik dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2011-2013 senilai Rp 7,12 Miliar;
  7. SPAM IKK Pulau Nipa kapasitas 2,5 liter/detik dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2013 senilai Rp 4,03 Miliar; dan
  8. Prasarana dan Sarana Dasar (PSD) RTH Kawasan Taman Dendang Melayu dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2011-2012 senilai Rp 3,45 Miliar.

"Kami berharap proyek-proyek infrastruktur yang telah dibangun tersebut dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, memperlancar konektivitas dari satu daerah ke daerah lain, mendukung pemerataan pembangunan wilayah, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau" ujar Djoko.(puskom publik pu/lasman simanjuntak)



Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.