Prof.Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, menyampaikan untuk negara-negara di dunia, seperti Indonesia dan lainnya yang bukan negara terjangkit Ebola, dan bukan negara berbatasan langsung dengan episenter Ebola, maka WHO menganjurkan agar tidak melakukan pelarangan total perjalanan dan perdagangan ke negara terjangkit.
Bagi warga negara yang karena hal tertentu harus bepergian ke negara berisiko, katanya, maka WHO menganjurkan agar harus diberi penjelasan yang lengkap dan menyeluruh, tentang penyakit ebola dan pencegahannya.
"Sehubungan hal itu, saya memberikan 7 tips bagi WNI yang karena berbagai alasan mendesak, akan bepergian ke Liberia, Sierra Leonne, Guinea, Nigeria dan negara disekitarnya, atau kebetulan tinggal di negara itu, seperti para diplomat, dan lainnya," kata Tjandra di Jakarta, Rabu pagi(13/8/2014) .
Berikut ketujuh tips dari Tjandra tersebut:
1. Lebih sering cuci tangan pakai sabun (CTPS). Kita tahu bahwa Ebola menular melalui kontak dengan cairan tubuh pasien. Walaupun sudah hati-hati, tapi kemungkinan tangan kita tercemar tetap ada. Karena itu maka rajin-rajin cuci tangan paakai sabun.
2. Jangan kontak langsung dengan pasien Ebola. Selain pasiennya, kita juga perlu membatasi kontak dengan keluarga / kerabat pasien yang baru mengunjungi pasien.
3. Sedapat mungkin hindari proses pemakaman pasien Ebola, khususnya yang ada ritual mencium jenazah, kontak langsung dengan jenazah, dan lainnya.
4. Jangan kontak dengan hewan yang mungkin menularkan Ebola, dan membatasi ke hutan-hutan di negara terjangkit.
5. Kalau sudah berada di negara terjangkit, maka batasi perjalanan domestik. Jangan bepergian antar kota di negara itu kalau tidak betul-betul diperlukan.
6. Selalu ikuti perkembangan informasi tentang Ebola di website terpercaya, WHO, Kemenkes RI, dan lainnya.
7. Kalau ada keluhan ketika sedang berkunjung di negara terjangkit, segera melapor ke petugas kesehatan di negara itu.(bisnis.com/lasman simanjuntak)
0 comments