Pidie Jaya, BeritaRayaOnline,- Produksi kedelai di Aceh telah melebihi dari rata-rata nasional. Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, disela-sela sambutannya pada acara Panen Raya Kedelai Kegiatan Perluasan Areal Tanam (PAT) di Gampong Blang Reuleut dan Gampong Baroh Musa, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya, Selasa (19/8/2014).
Wamentan menyampaikan secara nasional peningkatan produksi kedelai Indonesia hanya 8 persen, sedangkan Aceh justru meningkat sebesar 70 persen, ini adalah hasil yang sangat menggembirakan.
Sesampainya di lokasi panen, Wamentan dan rombongan disambut oleh masyarakat dan petani kedelai yang berasal dari Gampong Blang Reuleut dan Gampong Baroh Musa.
“Capaian dan trend positif peningkatan produksi kedelai di Aceh mampu berkontribusi pada produksi kedelai nasional,” ujar Wamentan dalam sambutannya.
Pada masa lalu, kedelai menjadi komoditas yang terkenal di Indonesia. Namun, akibat konflik, kedelai Aceh seperti tenggelam dari peredaran kedelai nasional. Kini, kedelai Aceh telah mampu mendongkrak angka produksi kedelai Indonesia.
“Setidaknya, Aceh mampu menyumbang delapan persen dari keseluruhan produksi kedelai nasional,” tambah Wamentan.
Wamentan Rusman Heriawan berharap agar pihak terkait dapat menjamin harga beli kedelai di pasaran. Hal tersebut sangat penting guna menarik minat petani untuk menanam kedelai. Dengan demikian produksi kedelai tentu saja akan terdongkrak di masa yang akan datang.
Dalam kesempatan tersebut, para kelompok tani juga mendapatkan bantuan benih kedelai, hand sprayer, power tresher, serta bantuan saprodi kegiatan Perluasan Areal Tanam (PAT) kedelai sebanyak 6000 Ha.(humas kementerian pertanian/lasman simanjuntak)
0 comments