topads

Tindakan Bunuh Diri atau Percobaan Bunuh Diri Pada Umumnya Dapat Dicegah

 Jakarta,BeritaRayaOnline,"Sulit untuk menjelaskan mengenai penyebab mengapa orang memutuskan untuk melakukan bunuh diri,sedangkan yang lain dalam kondisi yang sama bahkan lebih buruk tetapi tidak melakukannya.Meskipun demikian tindakan bunuh diri atau percobaan bunuh diri pada umumnya dapat dicegah," ujar dr.Eka Viora, Sp.KJ , Direktur Bina Kesehatan Jiwa, Kementerian Kesehatan pada pembukaan Workshop Koordinasi Lintas Sektor, Lintas Program dan Masyarakat Dalam Rangka Hari Pencegahan Bunuh Diri se-Dunia di Hotel Ibis di Jakarta, Senin pagi (15/9/2O14).

Pada acara Workshop "Pencegahan Bunuh Diri : Satu Dunia Yang Terhubungkan" dr.Eka Viora, Sp.KJ diwakili oleh dr.Edduwar I Riyadi, Sp.KJ. Sementara tiga pembicara workshop (panel pertama) dengan moderator Nurul Eka Hidayati, M.Si  yakni dr.Ida Rochmawati, SpKJ (Psikiater yang telah 14 tahun bertugas di kawasan Gunung Kidul) berbicara mengenai "Fenomena Bunuh Diri di Indonesia Dalam Sudut Pandang Budaya, Sosial, dan Kesehatan", dr.Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ (Anggota DPR RI yang juga pencetus lahirnya Undang-Undang Kesehatan Jiwa) dengan makalah berjudul "Aspek Biosikososial dari Tindakan Bunuh Diri : Kasus Dua Orang Pelukis di Yogjakarta", serta Brigadir Jenderal (Brigjen) (Pol) Drs.Boy Rafli Amar (Karo Penmas Humas Div.Mabes Polri) berbicara mengenai "Trend Bunuh Diri di Indonesia : Data Kepolisian".


Menurutnya, bunuh diri merupakan masalah yang kompleks karena tidak diakibatkan oleh penyebab atau alasan tunggal karena merupakan interaksi yang kompleks dari faktor biologik,genetik,psikologik, sosial, budaya, dan lingkungan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak 2OO3 telah menganggap serius issu bunuh diri hingga menggandeng International Association of Suicide Prevention (IASP) untuk memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri se-Dunia setiap 1O September.

Data WHO menyimpulkan bunuh diri telah menjadi masalah besar bagi kesehatan di negara maju dan menjadi masalah yang terus meningkat jumlahnya di negara berpenghasilan rendah dan sedang.Hampir satu juta orang meninggal setiap tahunnya akibat bunuh diri.Ini berarti kurang lebih setiap 4O detik jatuh korban bunuh diri.

"Jika melihat data WHO pada 2O1O angka bunuh diri di Indonesia mencapai 1,6 hingga 1,8 per 1OO.OOO jiwa.Tentu jika tidak ada upaya bersama pencegahan bunuh diri, angka tersebut bisa tumbuh dari tahun ke tahun.WHO meramalkan pada 2O2O angka bunuh diri di Indonesia secara global menjadi 2,4 per 1OO.OOO jiwa,"kata dr.Eka Viora,Sp.KJ, Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kemenkes.


Beberapa gejala dini yang harus diperhatikan untuk mendekteksi secara dini percobaan bunuh diri pada individu seperti: kesedihan,kecemasan, perubahan suasana perasaan, keresahan (kebingungan), cepat marah, penurunan minat terhadap aktivitas sehari-hari seperti kebersihan, penampilan,makan, sulit tidur, sulit untuk mengambil keputusan, perilaku menyakiti diri sendiri seperti tidak mau makan, melukai diri,dan mengisolasi diri.

"Bunuh diri dapat dicegah semua anggota masyarakat dapat melakukan tindakan yang akan menyelamatkan kehidupan dan mencegah bunuh diri pada individu dan keluarga, sangat dibutuhkan kerjasama yang erat antara individu, keluarga, masyarakat, profesi dan pemerintag untuk bersama mengatasi masalahnya," ujarnya.(lasman simanjuntak)
Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.