topads

Indonesia Canangkan Program Nasional untuk Merubah Kelapa Sawit Jadi Green Commodity

Jakarta, BeritaRayaOnline,-Indonesia sebagai produsen kelapa sawit terbesar dunia pada Jumat (3/10/2014) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian di Jakarta mencanangkan sebuah program nasional untuk meningkatkan penghidupan petani sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan terkait dengan perluasan keppala sawit.

Kementerian Pertanian bekerjasama dengan United Nations Development Programme (UNDP) secara resmi mencanangkan platform nasional untuk perkebunan kelapa sawit berkelanjutan (Sustainable Palm Oil Initiative, SPOI) yang bertujuan untuk mendukung petani kepala sawit berpenghasilan rendah agar dapat meningkatkan produksi dan meningkatkan pengelolaan lingkungan.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan koordinasi yang kuat antar instansi/lembaga terkait dalam kegiatan ini menjadi sangat penting ntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Platform ini merupakan suatu forum koordinasi dan diskusi untuk memperoleh masukan serta pandangan yang terkait dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit khususnya perkebunan kelapa sawit rakyat berkelanjutan.

Pertemuan para pemagang kepentingan akan dilakukan secara transparan untuk mendiskusikan kebijakan pemerintah yang ada dan memerkuat kebijakan pemerintah dimasa mendatang serta memperkuat persyaratan ISPO dan mempromosikannya.

Country Director UNDP Indonesia, Beate Trankmann, mengatakan platform nasional ini diperlukan untuk mengimbangi perluasan dan potensi ekonomi dari kelapa sait dengan menjaga ekosistem dan masyarakat yang sehat.

Pada 2013 luas total perkebunan untuk produksi kelapa sawit Indonesia diperkirakan sekitar10 juta hektar dan memproduksi 27 juta ton minyak kelapa. Indonesia memiliki target untuk meningkatkan produksinya menjadi 40 juta ton pada 2020.

Perkiraan kebutuhan lahan tambahan yang untuk target ini masih sangat bervariasi berkisar antar 5-10 juta hektar. Perluasan lahan ini akan menggunakan Areal Pengguna Lain (APL) yang bukan hutan.Walaupun industri kelapa sawit telah berkonstribusi besar terhadap pemciptaan lapangan pekerjaaan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, masih ada kekhawatiran jika tidak dijaga dengan baik akan merusak lingkungan seperti penebangan hutan (deforestasi), hilangnya keanekaragaman hutan dan meningkatnya emisi gs umah kaca.

Terlebih lagi petani kecil kelapa ssawit terkadang tidak memiliki kapasits, pengetahuan dan sumber daya untuk mengadopsi praktek-praktek produksi yang berkelanjutan dan meningkatkan penhidupan yang berkualitas.

Platform nasional SPOI ini juga akan mempromosikan Sistem kelapa Sawit Berkelanjutan (Indonesian Sustainable Palm Oil System, ISPO) pada dunia. ISPO merupakan skema sertifikasi kelapa sawit berkelanjutan yang wajib dilaksanakan.

Platform ini bertujuan untuk mempertemukan para pemegang kepentingan khususnya pihak swasta  untuk mengikuti aturan produksi yang berkelanjutan dari komoditi ini. Salah satu perusahaan kelapa sawit Indonesia bertaraf internasional sedang menyelesaikan negosiasi untuk mendukung platform ini.SPO merupakan proyek lima tahun yang bekerja pada tingkat nasional dan juga di tiga provinsi pilot, termasuk Riau, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat.(lasman simanjuntak)
Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.