topads

Mentan Suswono : Program Penerapan ISPO adalah Suatu Tugas Besar !

Jakarta, BeritaRayaOnline,-Menteri Pertanian Suswono mengatakan mempertimbangkan potensi, pengalaman, dan kesiapan yang dimiliki Indonesia serta prospek kelapa sawit khususnya karena kebun kepala sawit rakyat memegang peranan sekitar 44 persen seluruh luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

"Diperkirakan ke depan masih terus berlanjut dan perlu adanya peningkatan efisiensi dalam peningkatan produksi dan produktivitas yang didukung oleh konsep pembangunan perkebunan berkelanjutan. Indonesia adalah negara produsen pertama yang menerapkan sustainabiliti, dimana semua perusahaan perkebunan wajib menerapkan sistem sertifikasi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan Indonesia (Indonesia Sustainable Palm Oil/ISPO), yang ke depan akan dikuti oleh perkebunan rakyat. Penerapan persyaratan ISPO bukan hanya mengenai satu subyek saja, tetapi memuat semua ketentuan yang terkait," katanya ketika memberikan kata sambutanpada acara pencanangan platform perkebunan kelapa sawit berkelanjutan (launching sustainable palm oil platform for smallholders) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian di Jakarta, Jumat pagi (3/10/2014).

Menurut Menteri Pertanian Suswono, program penerapan ISPO adalah suatu tugas besar."Oleh karena itu saya mendukung penerapan proyek ini sesegera mungkin untuk dapat memproduksi perkebunan kepala sawit berkelanjutan, mengurangi kerusakan biodiversirti, lingkungan dan memperhatikan masalah sosial ekonomi," kilahnya.

Selain itu, lanjutnya, peningkatan produksi melalui perluasan akan lebih ditekan untuk peningkatan efisiensi seperti yang telah dilakukan selama ini. Namun, pelaksanaannya akan teap menganut ketentuan dan persyaratan yang berlaku, sehingga berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Dalam kaitannya dengan peningkatan produktivitas, perhatian khusus akan diarahkan untuk semakin meningkatkan produktivitas perkebunan rakyat yang masih rendah jika dibandingkan dengan potensi produktivitas yang seharusnya dapat dicapai dan pada kondisi terakhir keberadaannya dibeberapa lokasi sudah memerlukan peremajaan.

"Berkenan dengan upaya membangun kelapa sawit rakyat yang berkelanjutan dan usaha untuk melaksanakan peningkatan produktivitas perkebunan kelapa sawit rakyat perlu saya sampaikan pada kesempatan ini bahwa hal tersebut merupakan agenda besar pembangunan pertanian ke depan yaitu peningkatan produktivitas usaha pertanian skala kecil yang memang secara umum diwarnai oleh capaian tingkat produktivitas di bawah potensi normalnya,"ucapnya.

Sub-sektor perkebunan yang merupakan unggulan dan andalan sektor pertanian dan berbasis ekonomi perdesaan, peningkatan produktivitas perkebunan rakyat sebagai usaha pertanian skala kecil cukup strategis. Pada kondisi yang ada dewasa ini dipandang saatnya sebagai momentum untuk melakukan perubahan orientasi dari penggunaan teknologi pertanian berbasis pertanian intensifikasi dengan menggantungkan masukan dari luar (pupuk dan pestisida kimia) menjadi pertanian tekno-ekologis yaitu penggunaan teknologi yang ramah lingkungan.

Potensi yang dikembangkan, kata Mentan Suswono, di perkebunan kepala sawit tersebut khususnya di perkebunan rakyat, tentunya memerlukan dukungan pengusaha besar."Untuk itu saya mengharapkan ketersediaan para pengusaha kelapa sawit yang hadir pada pagi ini untuk kiranya dapat bermitra dengan perkebunan rakyat dan tidak sebatas pada perkebunan kelapa sawitnya saja," ucapnya. (lasman simanjuntak)
Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.