Jakarta, BeritaRayaOnline,-Ditjen Cipta Karya, Kementerian PU dalam rangkaian peringatan Hari Habitat Dunia 2014 menyelenggarakan kegiatan Penataan Kampung Habitat di kawasan kumuh di Jakarta Utara.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai aksi nyata dalam menata kawasan kumuh. Penataan Kampung Habitat bertempat di Jalan Intan RW 09, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Acara tersebut dihadiri oleh Dirjen Cipta Karya Imam S Ernawi, Direktur Pengembangan Permukiman Hadi Sucahyono, Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Muhammad Maliki Moersid dan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta, Jonathan Pasodung, Lurah Pejagalan dan pengurus lingkungan sekitar.
Dirjen Cipta Karya Imam S Ernawi mengungkapkan bahwa penataan kampung menjadi bagian dari upaya penanganan kawasan permukiman kumuh di Indonesia. Ditargetkan permukiman berkurang menjadi 0% bersamaan dengan target meningkatnya cakupan layanan air minum menjadi 100% dan akses sanitasi layak 100% pada 2019.
“Penataan Kampung Habitat ini sebagai contoh bagi para pengambil keputusan bahwa program penanganan kumuh dapat mewujudkan kondisi kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat yang tinggal di daerah kumuh, serta memberikan dampak sosial dan ekonomi yang besar. Penataan Kampung Habitat di sini akan menjadi Kampung Habitat Pertama di Indonesia, ” ujarnya.
Tujuan lain dari kegiatan Penataan Kampung Habitat antara lain meningkatkan kesadaran bersama mengenai kondisi kehidupan di kawasan permukiman kumuh. Mengidentifikasi pemangku kepentingan yang terlibat dalam penanganan kawasan kumuh. Mengembangkan suatu model sinergi antar pemangku kepentingan yang bekerjasama meningkatkan sarana dan prasarana suatu kawasan dari yang sebelumnya kategori permukiman kumuh menjadi permukiman layak huni dan berkelanjutan.
Pada kegiatan tersebut telah dilakuan sosialisasi yang melibatkan tim Fasilitator Kelurahan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dengan warga setempat. Sosialisasi bertujuan untuk mendengarkan aspirasi kebutuhan warga yang tinggal di permukiman kumuh, khususnya yang terkait dengan peningkatan kualtias infrastruktur permukiman. Tujuan tersebut sesuai dengan tema Hari Habitat Dunia 2014 yakni Voices from Slums atau Aspirasi Masyarakat Permukiman Kumuh.
Aspirasi yang masyarakat setempat tengah menghasilkan beberapa kegiatan yang tengah dan akan dilakukan. Yakni, perbaikan jalan lingkungan dengan rabat beton, perbaikan saluran gorong-gorong, perbaikan pintu air pengendali banjir, penataan dan penanaman vegetasi menggunakan elemen bambu serta peebaikan fasade bangunan melalui pengecatan massal.
“Ke depan mohon kegiatan ini bisa betul-betul didukung masyarakat. Saya mau tanya ke warga. Apakah bisa lima tahun ke depan, kampung ini jauh lebih baik dari sekarang?”
“ Bisa....,” warga setempat yang hadir menjawab.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen Cipta Karya menyerahkan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Master Plan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan di Indonesia (MP3KI-Quick Wins) sebesar Rp 433.250.000 kepada Koordinator BKM Budi Utomo Kelurahan Penjagalan. Dana tersebut antara lain untuk pengadaan gerobak motor, perbaikan gorong-gorong, gerobak sampah dorong, dsb. (puskom kementerian pekerjaan umum/lasman simanjuntak)
0 comments