topads

Laki-Laki Indonesia Menduduki Jumlah Perokok Tertinggi di Dunia


Hotel Park Lane, Jakarta, BeritaRayaOnline,- Laki-laki Indonesia menduduki jumlah perokok tertinggi di dunia.Bahkan data-data terakhir di Indonesia menyebutkan wanita merokok naik secara signifikan, hampir semua terjadi disemua provinsi, serta makin meningkatnya perokok pemula usia 1O-14 tahun.

Masalah ini terungkap dalam acara Workshop Bagi Media Tentang Pelaksanaan Permenkes Nomor 28 tahun 2O13 (pencantuman peringatan kesehatan dan informasi kesehatan pada kemasan produk tembakau) berlangsung di Hotel The Park Lane, Jakarta, Selasa (17/6/2O14).

Hadir sebagai nara sumber Dra.Sri Utami Ekaningtyas,Apt,MM, Direktur Pengawasan Narkotika,Psikotropika, dan Zat Adiktif Badan POM RI, dr.Ekowati Rahadjeng,Skm,M.Kes, Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan, Irwan Djulianto (moderator/mantan wartawan Kompas),drg.Lily S Sulistyowati,MM, Kepala Pusat Promosi Kesehatan, Kemenkes, Maman Suherman (Pakar Media), dan drg.Murti Utami,MPH, Kepala Pusat Komunikasi Publik, Kementerian Kesehatan.

"Yang cukup memprihatinkan di Indonesia wanita merokok naik secara signifikan, hampir terjadi disemua provinsi, dan perokok pada anak-anak yaitu 1O-14 tahun atau perokok pemula meningkat cukup memprihatinkan kita semua," ujar dr.Ekowati Rahadjeng, Skm,M.Kes, Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan.

Dari segi penyakit akibat merokok, dikatakan merokok dapat menimbulkan penyakit jantung, kanker, diabetes, paru kronik,gangguan janin, impotensi, stroke, cidera atau merokok sambil mengemudi kena kecelakaan.

Sementara itu dari data-data tertulis yang disampaikan kepada wartawan dalam acara Workshop Bagi Media Tentang Pelaksanaan Permenkes Nomor 28 tahun 2O13, menyebutkan. tembakau adalah masalah global.Hampir 5 juta orang meninggal setiap tahun akibat penyakit yang berhubungan dengan konsumsi tembakau, kalau kecenderungan ini menetap diperkirakan 1O juta orang meninggal pada 2O13 dimana 7O persen terjadi di negara berkembang.

Berdasarkan fakta yang ada 34,7 persen prevalensi merokok Indonesia (Riskesdas 2O1O), 34,8 persen prevalensi merokok Indonesia (GATS 2O11).67,4 persen laki-laki di Indonesia merokok (GATS 2O11), 2O,3 persen anak sekolah usia 13-15 tahun merokok (GYTS 2OO9), sehingga yang memprihatinkan laki-laki Indonesia menduduki jumlah perokok tertinggi di dunia, dan contoh buruk untuk orangtua 74,4 persen remaja punya orang tua yang merokok.

Yang tidak merokok juga terancam yakni 51,3 persen orang dewasa terpapar asap rokok di tempat kerja, 85,4 persen orang dewasa terpapar asap rokok di restoran, 78,5 persen orang dewasa terpapar asap rokok di rumah, 68,8 persen anak sekolah usia 13-15 tahun terpapar asap rokok di rumah, 78,1 persen anak sekolah usia 13-15 tahun terpapar asap rokok di luar rumah.Beli rokok mudah yaitu 51,1 persen anal sekolah usia 13-15 tahun membeli rokok di warung, dan 59 persen anak sekolah usia 13-15 tahun dapat membeli rokok di warung tanpa penolakan.

Masyarakat Indonesia yang terancam berbagai penyakit berbahaya akibat merokok cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun.Jumlah perokok aktif dikalangan generasi muda Indonesia juga terus meningkat.Kondisi ini menimbulkan beban ekonomi yang tidak sedikit.(lasman simanjuntak)
Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.