topads

Mashanda Sejak SMP Sudah Minum Obat Penenang, Menderita Bipolar Disorder II, Terasing di Tengah Keluarga

Jakarta, BeritaRayaOnline,-Sejak divonis menderita Bipolar Disorder II pada 2009 oleh dr Richard, Marshanda setiap hari menjelang tidur harus minum obat penenang. Tidak hanya itu, dia juga harus menjalani pemeriksaan secara berkala oleh dokter rekomendasi ibunya, Riyanti Sofyan itu.

"Sejak saat itu setiap malam aku minum obat," tegas Marshanda kepada Alvin Adam di acara Just Alvin yang tayang di Metro TV, Minggu (10/8/2014).

Marshanda mengaku telah menjalani serangkaian tes untuk second opinion atas vonis tersebut. Dia sudah menjalani tes oleh empat orang psikiater, di mana sebelumnya juga menjalani interview selama satu jam lebih.

Chaca juga diminta mengerjakan soal psikometri yang jumlahnya sekitar 567 soal, ditambah lagi beberapa ratus nomor pertanyaan yang harus dijawabnya. Selain itu juga menjalani MRI dan tes darah.
Hasil dari pemeriksaan itu memang secara resmi belum keluar, namun diagnosa dokter yang memeriksa, menyatakan kalau Marshanda tidak ada masalah.

"Sekarang setelah aku cari second opinion aku kaget. Kalau dari diagnosa dokter bisa lihat, 'kamu sih baik-baik saja, cuma ini (tes) kan sebagai penunjang. Karena kita memang harus melewati yang bener prosedurnya'," kata Chaca menirukan dokter yang memeriksanya.

Diberitakan sebelumnya, Marshanda merasa tidak banyak menjalani pemeriksaan oleh Dokter Richard pada 2009, kecuali hanya ngobrol beberapa kali. Namun saat itu dia langsung divonis menderita Bipolar Disorder II.

"Waktu itu diajak keluar oleh dr Richard, bipolar disorder 2, dia bilang begitu, itu pun menurut aku tidak ada tes, tes tertulis atau brain scan tidak ada sama sekali. Kaget! dua kali konsultasi dan langsung ini harus opname. Ya dia psikiater kan ya aku percaya," kisahnya.

Kembali Membuat Heboh 




Persis di hari ulang tahunnya yang ke-25, Minggu (10/8/2014), artis Marshanda kembali membuat heboh dengan sejumlah pengakuannya di program Just Alvin. Di saat ibunya, Riyanti Sofyan ‚ "galau" karena tidak bisa merayakan ultah sang anak di apartemennya, Chacha-sapaan akrab Marshanda, malahan tampil di acara itu.

Menggunakan baju coklat dengan rambut dikuncir ke belakang, sejumlah pengakuan tentang masa lalunya mengalir dengan lancar. Salah satu pengakuan yang cukup mengagetkan adalah, bahwa dirinya merasa asing di tengah keluarganya.

Padahal, seringkali istri Ben Kasyafani itu terlihat lengket dengan sang mama di berbagai kesempatan. 

"Dari kecil memang nggak ada (ikatan batin anak dengan orang tua). Aku nggak pernah merasa kenal. Mama itu kayaknya asing banget," ucapnya dengan santai.

Sejak melarikan diri dari RS Abdi Waluyo, Chacha mengaku sengaja menghindar dari keluarganya. Anehnya, dia merasa jauh lebih tenang pasca pisah dari keluarga, mama dan adik-adiknya.

Dia mengaku, selama 25 tahun ini, dirinya tidak pernah merasa bahagia dengan keluarganya. Bahkan, ibu dari Sienna Ameerah Kasyafani itu mengaku tidak percaya dengan diagnosa dari dokter tentang gejala bipolar yang dideritanya.

"Kaget. Awalnya nggak tahu, tapi setelah di tes memang nggak ada. Aku cuma perlu diterima di lingkungan keluarga," bebernya. 

Chacha juga mengaku pernah menjalani konseling selama 6 bulan. Setelah menjelani konseling, hubungan dengan ibunya pun semakin membaik.

"Tapi setelah itu, lama-lama banyak tekanan lagi. Dan akhirnya aku stres. Nggak ada tempat pegangan. Terus aku sempat beberapa hari nggak tidur, tapi dengan santainya mama sarankan aku minum obat," ceritanya.

Sejatinya, ibu satu anak itu berharap bisa mendapatkan kasih sayang dari keluarganya. Ironisnya, Chacha merasa semua itu tidak pernah dia dapatkan.

Bahkan, lebih jauh Chacha bercerita, saat di RS ibunya mengaku sudah tidak tahan mengurusnya. "Aku sempat shock, waktu itu aku pingin sekali di elus-elus pundak aku. Tapi mama bilang sudah cape mengurus aku, dan itu (diucapin) sambil menangis," akunya lagi.(KapanLagi.com/M.JPNN.ComEykel Lasflorest))

Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.