topads

Presiden Terpilih Jokowi Enggan Komentari Proses Sidang PHPU di Mahkamah Konstitusi


Jakarta, BeritaRayaOnline,-Presiden terpilih, Joko Widodo, enggan mengomentari proses Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2014 di Mahkamah Konstitusi yang diajukan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Jokowi mengaku tak mengikuti sidang yang menghadirkan 25 saksi dari kubu Prabowo-Hatta, Jumat (8/8/2014) lalu, itu.

"Kita kemarin urus waduk, rusun, gitu-gitu, masak tanya MK," kata Jokowi di Kantor Transisi, Jakarta, Sabtu (9/8/2014).

Jokowi telah menyerahkan kasus sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 itu kepada tim hukumnya. Ia pun meminta para awak media untuk menanyakan hal tersebut pada pengacaranya.

"Tanyanya nanti ke pengacara kita saja," kata dia.

Sementara itu, tim pemenangan Jokowi-JK, Hasto Kritiyanto menilai sebanyak 25 saksi dari kubu Prabowo-Hatta tidak dapat membuktikan bahwa terjadi kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif pada Pilpres 2014.

"Sebanyak 25 saksi tidak mampu membuktikan dalil-dalil dan tuduhan terstruktur, sistematis dan masif. Sehingga menegaskan ke kami apa yang disuarakan rakyat, suara kedaulatan itu suara kebenaran memilih Jokowi dan JK," kata Hasto.

Sebelumnya, 25 saksi yang dihadirkan kubu Prabowo-Hatta pada sidang di MK berasal dari tiga provinsi, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta. Sidang perselisihan hasil pemilihan umum itu akan dilanjutkan pada Senin (11/8/2014) pukul 09.00 WIB.

Sidang ketiga tersebut mengagendakan pemeriksaan terhadap 75 saksi dari pemohon, termohon, dan pihak terkait. Masing-masing pihak mengajukan 25 saksi.(kompas.com/jhonnie castro/flora kolondam)
Sumber Foto  : Google
Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.