topads

Strategi Penanganan Permasalahan Sosekling dalam Penyelenggaraan Infrastruktur PU dan Permukiman

Jakarta,BeritaRayaOnline,-Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan (Puslitbang Sosekling) menggelar kolokium dengan tema " Strategi Penanganan Permasalahan Sosekling dalam Penyelenggaraan Infratsruktur PU dan Permukiman " pada Selasa (26/8/2014) di Hotel Bidakara, Jakarta.Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Badan Litbang, Ir.Waskito Pandu, M.Sc dengan pembicara kunci sosiolog Imam Prasodjo, Ph.D dan menghadirkan narasumber dan pakar bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Kegiatan kolokium merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang mendahuluinya yaitu temu ilmiah, bedah buku hasil riset Sosekling pada Kamis (21/8/2014) dan Klinik Sosekling, solusi mengatasi permasalahan sosial ekonomi dan lingkungan dalam penyelenggaraan infratsruktur PU dan permukiman pada Senin (25/8/2014).

Pembangunan infratsruktur PU dan permukiman semakin membuktikan perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kualitashidup masyarakat. Namun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa berbagai jenis persoalan non teknis masih menjadi tantangan dalam mendukung pencapaian target pembangunan.


Permasalahan non teknis yang sering ditemui diantaranyaadalah munculnya konflik kepentingan terutama dengan wargayang terkena dampak pembangunan dan kurang optimalnya pemanfaatan infrastruktur sesuai rencana.

Untuk mengatasi tantangan tersebut dibutuhkan sejum;ah strategi penanganan bukan hanya pada aspek fisik teknis, melainkan juga pada aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan secara holistik.Lebih lanjut, pembangunan infratsruktursemakin dituntut tidak hanya sampai pada terwujudnya fisik infrastrukur melainkan sampai kepada outcome dan manfaat infratsruktur bagi masyarakat.

Oleh karenanya diskusi kolokium kali ini difokuskan pada tiga bahasan utama yaitu resolusi konflik pembangunan infratsruktur, formulasi keberlanjutan infrastruktur dan permukiman, serta inovasi valuasi ekonomi infrastruktur PU dan permukiman. Dengan pembahasan dan masukkan konstruktif dalam diskusi terfokus tersebut, Puslitbang Sosekling diharapkan semakin mampu berperan dalam mendorong pembangunan infrastrukturPU dan permukiman semakin efisien, efektif, dan ramah lingkungan yang pada akhirnya menghasilkan outcome, impact, dan benefit yang semakin optimal.

Sementara itu Kepala Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Ir.Waskito Pandu, M.Sc menjawab pertanyaan wartawan BeritaRayaOnline  mengenai masalah-masalah sosial yang akan timbul sehubungan dengan penghuni rusunawa yang akan menempati rumah susun sewa murah baru seperti warga dari DAS Ciliwung "pindah" ke rusunawa Jatinegara, ia mengakui perhatian aspek sosial dan ekonomi memang sering dilupakan.

"Apalagi beberapa rumah susun sewa murah atau rusunawa seperti di Marunda, dan sebentar lagi di kawasan Jatinegara secara fisik sudah jadi dan siap dihuni.Oleh karena itu aspek-aspek sosial perlu diperhatikan.Misalnya, soal tarif sewa rumah susun, prilaku penghuniyang bisa menimbulkan konflik serta aturan main di rumah susun.Kalau dulu mereka tinggal di rumah vertikal, sekarang bagaimana tinggal di rumah horizontal,"katanya. (lasman simanjuntak)




Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.