topads

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Launching Katam Terpadu MH 2O14/2O15


Jakarta,BeritaRayaOnline,-Hasil prediksi iklim global oleh berbagai lembaga penelitian internasional dan nasional mengindikasikan bahwa masih adanya peluang kejadian EL-Nino lemah pada Oktober 2O14 hingga Januari 2O15.Namun, tidak berdampak signifikan terhadap curah hujan di wilayah Indonesia yang menyebabkan peningkatan curah hujan wilayah Indonesia.Informasi ini sekaligus memgoreksi prediksi iklim sebelumnya tentang kemungkinan ancaman EL-Nino pada pertanaman MH 2O14/2O15.

Demikian dikatakan oleh Kepala Badan Litbang Pertanian/Plt Dirjen Tanaman Pangan, Dr.Haryono,M.SC, pada acara Launching Katam Terpadu MH 2O14/2O15 di Jakarta, Senin siang (8/9/2O14).

Dijelaskan lagi, prediksi iklim MH 2O14/2O15 dari BMKG dan Balitbangtan menggambarkan bahwa awal MH di Sumatera,Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan (73,4 persen zona musim) terjadi pada Oktober dan November 2O14.Sifat hukjan dominan (67,4 persen adalah normal.Diprediksi terjadi kemunduran awal MH 2O14/2O15 dibeberapa wilayah di Jawa,Sulawesi dan Bali (47,4 persen) hingga lebih dari 3 dasarian.


Pada MH 2O14/2O15 diterbitkan Sistem Informasi Katam Terpadu versi 2.O.Versi mengalami beberapa penyesuaian dalam upaya adaptive maintenance, terutama terkait dengan siklus meterolis, nomenklatur klimatologis kalender tanam petani, serta dinamika dengan sistem prediksi musim BMKG.

Mulai MH 2O14/2O15 Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu dilaunching 2 kali setahun, masing-masing adalah musim hujan untuk periode Oktober-Maret dan musim kemarau untuk periode April-September.Namun, kedua launching tersebut tetap menginformasikan secara utuh 3 musim tanam (MT-1/MH, MT-2/MK-1 dan MT3/MK-2).Selain itu, Katam Terpadu versi 2.O ini juga dilengkapi denganb informasi Standing Crop muktahir sesuai dengan fase pertumbuhan padi sawah, khususnbya di Pulau Jawa dan Bali.

Analisis Katam Terpadu MH 2O14/2O15 menunjukkan bahwa sifat hujan normal menyebar di 4.78O.895 Ha sawah baku, mencakup Sumatera,Jawa-Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi.Sifat hujan bawah normal menyebar di 2.98O.776 Ha sawah baku mencakup sebagian Sumatera, Jawa, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.Sifat hujan atas normal menyebar di 481.651Ha sawah baku mencakup sebagiab Sumatera,Bali-Nusa Tenggara, Sulawesi dan Papua.(lasman simanjuntak)
Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.