Teks Foto : Menko Perekonomian Chairul Tandjung, Menteri Perdagangan M.Lutfi, dan Menteri Pertanian Suswono mengunjungi Pasar Induk Kramatdjati, Jakarta Timur, Jumat pagi (27/6/2014). (Foto : Lasman Simanjuntak/ BeritaRayaOnline)
Jakarta, BeritaRayaOnline, Memasuki bulan Ramadhan dan jelang Lebaran harga daging sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, mulai bergejolak.
Seperti yang terjadi di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (27/6/2014) yang ditinjau Menko Perekonomian Chairul Tandjung, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Perdagangan M.Lutfi, Meneg BUMN Dahlan Iskan, daging sapi kini dijual dengan harga mencapai Rp98.000 per kilogram.
Zainudin, salah satu pedagang daging di Pasar Kramat Jati, menyebutkan bahwa dua minggu lalu harga daging masih berkisar Rp95.000 per kilogram.
"Sekarang harga daging sekilo masih Rp97.000 sampai Rp98.000 per kilogram, tadinya Rp96.0000 untuk daging lokal. Kalau daging impor itu harganya Rp90.000 per kilogram, tadinya Rp70.000," ujar Zainudin.
Ia melanjutkan, harga bisa bervariasi dilihat dari kualitas daging. Antara lain daging itu berlemak banyak atau tidak, apakah daging lokal atau impor, dan lain sebagainya.
"Sekarang harga daging sekilo masih Rp97.000 sampai Rp98.000 per kilogram, tadinya Rp96.0000 untuk daging lokal. Kalau daging impor itu harganya Rp90.000 per kilogram, tadinya Rp70.000," ujar Zainudin.
Ia melanjutkan, harga bisa bervariasi dilihat dari kualitas daging. Antara lain daging itu berlemak banyak atau tidak, apakah daging lokal atau impor, dan lain sebagainya.
Menurut Zainudin, harga masih sangat mungkin naik lagi menjelang Idul Fitri.
"Ada kemungkinan akan naik lagi nanti waktu Lebaran. Biasanya juga begitu. Yang jelas masih bisa ditawar asalkan masih bisa dibeli," kata dia.
Menurut dia, konsumen cenderung menyukai daging lokal daripada daging impor. "Karena rasa dan kandungan airnya. Yang lokal itu kandungan airnya dikit, 2-6 persen," kata dia.
"Ada kemungkinan akan naik lagi nanti waktu Lebaran. Biasanya juga begitu. Yang jelas masih bisa ditawar asalkan masih bisa dibeli," kata dia.
Menurut dia, konsumen cenderung menyukai daging lokal daripada daging impor. "Karena rasa dan kandungan airnya. Yang lokal itu kandungan airnya dikit, 2-6 persen," kata dia.
Odi, pedagang daging sapi lainnya di Pasar Kramat Jati, mengatakan hal senada. Bahwa harga daging naik dari Rp96.000 per kilogram menjadi Rp98.000 per kilogram. Pasokan daging dari daerah Ciputat dan Bogor. Tapi, "Pasokan lancar. Tapi, kecenderungannya harga naik tiap hari," kata Odi.(dbs/lasman simanjuntak)
0 comments