topads

Pembibitan Benih Kubis, Brokoli, dan Sawi Putih Dicoba di Wamena Papua

Teks Foto  : Sri Wijayanti, Direktur Perbenihan Holtikultura, Ditjen Holtikultura, Kementerian Pertanian. (Foto :Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline)

Malang, BeritaRayaOnline,-KEMENTERIAN Pertanian menjajaki kemungkinan pembibitan benih kubis, brokoli dan sawi putih di Wamena, Papua karena selama ini benih tiga komoditas holtikultura itu masih diimpor.


Direktur Perbenihan Holtikultura, Direktorat Jenderal Holtikultura ,Kementerian Pertanian, Sri Wijayanti mengatakan tiga jenis benih tanaman hortikultura itu tidak bisa dihasilkan di dalam negeri karena faktor iklim. Iklim di Indonesia tidak bisa membuat kubis, sawi putih dan brokoli yang ditanam menghasilkan biji.


"Kalau benih tanaman holtikultura lain sudah bisa kita produksi bahkan kita ekspor," kata Sri di sela-sela Pekan Nasional Petani Nelayan XIV di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (11/6/2014).



Dia membantah jika ada anggapan Indonesia masih tergantung dalam hal pembibitan pada asing. Beberapa bibit komoditas hortikultura, katanya, diimpor karena memang tidak bisa diproduksi di dalam negeri. Belakang ada informasi bahwa di Wamena terutama di kawasan di ketinggian 1.800 meter tanaman sawi putih, brokoli dan kubis bisa berbiji.


"Dengan temuan ini, bukan tidak mungkin kita bisa produksi benih brokoli, kubis dan sawi putih," katanya.


Dia mengatakan telah meminta peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan serta pihak swasta untuk menelitinya. Petani di Wamena selama bertahun-tahun dan turun temurun menanam brokoli, sawi putih dan kubis dari benih yang dihasilkan dari tanaman yang ditanam sendiri. Jika memang benar informasi itu, pada masa depan diharapkan semua benih hortikultura bisa diproduksi sendiri.


Menurut dia, Indonesia sudah bisa memroduksi benih sendiri bahkan mengekspornya. Oleh karena itu, para petani tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan benih serta harganya.


Selain itu, benih bawang putih yang di tanah lebih besar hasilnya dibandingkan bawang putih impor. "Semua kami sedang upayakan untuk diteliti," katanya.


Dia mengatakan belum mau berspekulasi jika memang nantinya benih bisa diperbanyak apakah bisa meningkatkan produktivitas hortikultura atau tidak. "Yang jelas, dengan adanya bibit dalam negeri, kita tidak lagi tergantung pada negara lain. Semua masih menunggu proses penelitian yang akan dilakukan Kementerian Pertanian," katanya.(jurnas.com/lasman simanjuntak)

Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.