topads

BBWS Ciliwung-Cisadane Kerjakan Normalisasi Kali Ciliwung dengan Alokasi Dana Rp 1,25 Triliun

Teks Foto  : Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane (Cilicis) Ir.T.Iskandar,MT, saat memberikan kata sambutan sebelum acara buka puasa bersama dengan para wartawan dan karyawan di Jakarta, Kamis sore (17/7/2014). (Foto : Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline)

Jakarta,BeritaRayaOnline,- Akibat dampak banjir Jakarta pada awal tahun 2O13, Kementerian Pekerjaaan Umum (PU) mulai mengerjakan normalisasi Kali Ciliwung dengan alokasi dana Rp 1,25 Triliun dan pembangunan sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur dengan alokasi dana Rp 492 Miliar.

"Secara fisik progress normalisasi Kali Pesanggrahan, Angke Hulu dan Sunter sudah mencapai kurang lebih 75 persen.Sisanya masih terhambat pembebasan lahan di masyarakat.Kita pahami bahwa itu justru yang paling sulit," kata Ir.T.Iskandar,MT,Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane dalam acara buka puasa bersama wartawan di Jakarta, Kamis sore (17/7/2O14).

Menurutnya  terkait dengan anggaran, Kementerian PU mulai 2011 hingga 2014 mengalokasikan Rp 1,99 Triliun untuk normalisasi Kali Pesanggarahan, Angke, dan Sunter. Untuk normalisasi Kali Ciliwung lama dengan dana Rp 237 Miliar dan penambahan pintu air Manggarai dan pintu air Karet serta peningkatan kapasitas Kanal Banjir Barat dengan dana Rp 218 Miliar.


"Pekerjaan normalisasi Kali Pesanggrahan, Angke Hulu, dan Sunter yang direncanakan selesai akhir tahun 2014 masih terkendala pembebasan lahan. Dari luas lahan yang sudah dikerjakan sekitar 56,21 Ha, hanya 4,85 hektar di lokasi masyarakat dan sisanya 51,36 Ha di lokasi tanah pengembang dan instansi. Dari luas lahan yang harus dibebaskan pemerintah provinsi DKI Jakarta Kota Tangerang Selatan dan Kota Bekasi untuk kelancaran proyek ini. Kementerian PU berharap agar Pemrov DKI pada musim kemarau diharapkan pekerjaan di sungai lebih mudah untuk dikerjakan selama lahan tersedia," ujarnya.


Ir.T.Iskandar, MT , Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BWS) Ciliwung-Cisadane (Cilicis), mengatakan lagi BWS Ciliwung-Cisadane akan mengupayakan untuk menyelesaikan pekerjaan normalisasi Kali Pesanggarahan, Kali Angke Hulu dan Kali Sunter fokus di lokasi lokasi rawan banjir jika kendala lahan dapat diselesaikan.

Pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam penanganan pekerjaan normalisasi Kali Pesanggrahan mengupayakan percepatan pembebasan lahan di lokasi rawan banjir seperti Ulujami, Kedoya, dan Meruya Ilir. Di samping itu Kota Tangerang juga mengupayakan percepatan pembebasan lahan untuk di lokasi Ciledug Indah.

Di samping itu untuk pelaksanaan pembangunan sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur untuk kebutuhan pembebasan lahan kurang lebih 12 hektar, masih terhambat proses pelaksanaan pembebasan lahannya karena permasalahan lahan sengketa dan masih dalam proses penyelesaian oleh P2T Jakarta Timur.

"Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane menyampaikan perlu percepatan pembebasan tanah dan berharap permasalahan tanah dapat segera selesaikan oleh pemerintah daerah agar pekerjaan penanganan banjir di DKI Jakarta dan sekitarnya dapat selesai sesuai yang diharapkan," pesannya.(lasman simanjuntak)
Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.