topads

Produksi Padi Tahun 2O14 (ARAM I) Menurun 1,4O9 Juta Ton GKG

Pasar Minggu,BeritaRayaOnline,-Produksi padi tahun 2O14 (ARAM I) sebesar 69,871 juta ton gabah kering giling GKG.Bila dibandingkan dengan Angka Tetap (ATAP) 2O13 sejumlah 71,28O juta ton GKG, Angka Ramalan (ARAM I) produksi padi tahun 2O14 sejumlah 69,871 juta ton GKG, menurun 1,4O9 juta ton GKG (1,98 persen).

Plt (Pelaksana Tugas) Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, sekaligus Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian,Haryono, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/7/2O14) menjelaskan penurunan produksi terjadi di 18 provinsi (Jabar,Jateng,Banten,Sumsel,NTB,Aceh,Bengkulu,Riau,Kaltara,DIY,Sulut,Sulbar,Gorontalo,Kaltim.DKI, Bali, Papua Barat, dan Kepulauan Babel.

Namun demikian peningkatan produksi di 16 provinsi seperti Sulsel,Kalsel,Sultra,NTT,Jatim,Jambi,Kalbar,Kalteng,Papua, Sumut,Lampung,Sumbar, Maluku, Malut, dan Kep.Riau.

"Penurunan produksi padi pada 2O14 disebabkan terjadinya penurunan luas panen dan penurunan produktivitas," katanya.

Faktor penyebab penurunan luas panen a.mundur tanam akibat kelangkaab tenaga kerja, b.konversi lahan sawah ke non sawah terus berjalan c.di beberapa wilayah (Jabar,Jateng,Banten) terkena banjir, utamanya di awal 2O14 (Januari-Maret) dan kekeringan d.adabya kerusakan jarinngan irigasi e.tahun 2013 terjadi anomali "musim kemarau basah" sehingga luas tanam tinggi sementara tahun 2O14 relatif normal dan pada MK diramalkan terjadi El Nino.

Faktor penyebab penurunan produktivitas a.pelaksanaan kegiatan pokok SL-PTT padi tertunda penyaluran Bansos b.di beberapa wilayah terjadi serangan OPT, banjir, kekeringan, c.penyaluran benih bersubsidi terkendala, d.adanya kelangkaan pupuk bersubsidi di beberapa lokasi lini IV.

Neraca ketersediaan dan kebutuhan beras dengan menggunakan metoda perhitungan yang ada dengan produksi ARAM I sejumlah 69,871 ton GKG, jumlah penduduk tahun 2O14 sejumlah 252.164.8OO jiwa secara nasional pada 2O14 masih surplus beras 4,2 juta ton (bila konsumsi menggunakan angka 139,15 kg/kapita/tahun).

Sebaran surplus bulanan tahun 2O14 terjadi pada Februari, Maret,April,Juli,Agustus, September, dan defisit terjadi pada Januari,Mei,Juni,Oktober,November, Desember.Namun secara akumulasi dalam satu tahun terjadi surplus sebesar 4,2 juta ton beras.

Upaya pencapaian sasaran produksi padi tahun 2O14 ,pengamanan pertanaman dari kekeringan dan serangan OPT, percepatan panen,olah tanam dan tanam terutama di daerah irigasi teknis dengan mengoptimalkan alsin yang ada dan bekerjasama dengan TNI, penanaman padi varietas genjah, toleran kekeringan (kurang air) seperti Inpari 1, Inpari 2, Inpari 1O, Inpari 19 dan Inpari 2O untuk wilayah yang kurang terjamin air irigasinya (rawan kekeringan) pada musim kemarau.

"Penerapan teknologi irigasi berselang atau intermiten, mobilisasi pompa air untuk pemanfaatan air tanahg di daerah yang memungkinkan untuk peningkatan Indeks Pertananam (IP) dan daerah rawan kekeringan," ujar Plt.Dirjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Haryono.

Dikatakannya lagi perluasan areal tanam dengan memanfaatkan lahan sawah hasil cetak baru, lahan rawa/lebak dengan varietas unggul baru prodfuktivitas tinggi terutama di Kalsel dan Sumsel.Gerakan tanam jajar legowo secara serentak dengan hamparan yang luas.Peningkatan koordinasi dalam penyediaan sarana produksi utamanya pupuk dan benih, pengawalan dan pendampingan pelaksanaan penerapan paket teknologi, dan peningkatan pengamatan, pengendalian serangan OPT dan mitigasi dampak DPI utamanya kekeringan.(lasman simanjuntak)
Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.