Nganjuk, BeritaRayaOnline,-Kebutuhan konsumsi kedelai yang cukup tinggi masih belum diimbangi dengan produksi yang seimbang. Hal tersebut memicu Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memperluas areal tanam kedelai. Salah satu yang menjadi sasaran perluasan yakni Jawa Timur. Tahun ini ditargetkan perluasan lahan tanam kedelai seluas 72 hektare.
"Tanam kedelai 72 hektare ini digagas Kementan bersama TNI AD. Penanaman ini telah dimulai dan diselesaikan sampai Desember. Target terdekat sampai September setidaknya mencapai 49 hektare," kata Kepala Dinas Pertanian Jatim, Wibowo Eko Putro saat ditemui di Nganjuk, Rabu (2/7/2014) sore.
Menurut dia, benih kedelai yang ditanam ini merupakan jenis wilis yang diharapkan mampu membantu peningkatan produksi. "Selama ini Jatim memberikan kontribusi 43 persen dari stok produksi nasional, sehingga simbolis tanam kedelai Kementan dan TNI AD ini digelar di Nganjuk yang mendapatkan alokasi perluasan 5 ribu hektare," katanya.
Dalam prosesi tanam kedelai di Nganjuk juga dihadiri Menteri Pertanian, Suswono dan Kepala Staf Angakatan Darat, Jenderal TNI Budiman, Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Eko Wiratmoko, serta Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman.
Seperti diketahui, setiap tahun kebutuhan kedelai di Indonesia sebesar 1,9 juta ton biji kering.Namun kemampuan produksi dalam negeri dalam dua tahun terakhir tak sampai setengahnya. Menteri Pertanian, Suswono menjelaskan, untuk meningkatkan produksi maka pemerintah mencanangkan swasembada kedelai bekerjasama dengan TNI AD sejak 2012.
"Kerja sama antara Kementan dan TNI-AD ini dalam perluasan tanam kedelai patut didukung dan harus berhasil. Melalui kerja sama ini direncanakan perluasan areal tanam kedelai di 2014 secara nasional mencapai 340 ribu hektare. Perluasan ini berada di 115 kabupaten dan 15 provinsi," ujar Suswono.
Diharapkannya, dengan kerjasama tersebut maka TNI-AD dapa terus melakukan pengawalan dan pendampingan bersama petugas teknis pertanian di lapangan hingga tanaman kedelai berhasil panen dengan baik.
Kerja sama antara Kementerian
Pertanian dengan TNI tak hanya kegiatan perluasan areal tanam kedelai. Akan tetapi mencakup hal lainnya termasuk perluasan areal sawah, optimasi lahan, System of Rice Intensification (SRI) dan perbaikan pengembangan sarana irigasi.
Beberapa kegiatan yang diimplementasikan di 2014, antara lain kegiatan SRI di 20 provinsi dan 144 kabupaten, kegiatan optimasi lahan di 26 provinsi dan 158 kabupaten, serta pencetakan sawah seluas 40 ribu hektar di 23 provinsi dan 83 kabupaten. (kominfojatim.com/lasman)
topads
footerwidget3
footerwidget1
BRO TERPOPULER
-
Jakarta, BeritaRayaOnline,- Meski sudah diketahui identitasnya, wanita yang berada dalam foto beradegan syur berseragam PNS Pemkot Bandun...
-
Teks Foto : Menteri Pertanian Suswono dengan menggunakan alat tanam Jarwo Transplanter melakukan tanam perdana empat varietas unggul (Inf...
-
Jakarta, BeritaRayaOnline ,- Kali pertama dalam sejarah, seorang pejabat teras di negeri ini ikut merasakan naik kapal bersama pebalik Leb...
-
Teks Foto : Ir.Bandel Hartopo, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian ...
-
Jakarta, BeritaRayaOnline,- Militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) memposting sebuah video mengerikan ke internet. Video yang dipo...
-
Jakarta, BeritaRayaOnline, -Baru-baru ini, sebuah foto yang mengerikan beredar luas di media sosial Twitter. Dalam foto tersebut, tampak ...
-
Foto -foto : Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline Jakarta, BeritaRayaOnline,- J alan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) utara se...
-
Teks Foto : Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, Dr.Ir.Achmad Suryana (Foto : Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline) Jakart...
-
Jakarta,BeritaRayaOnline,- "Pasokan pangan secara nasional cukup aman jelang Ramadhan dan Lebaran tahun ini baik itu beras, kedele, kac...
-
Foto oleh :Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline
0 comments