topads

BPS Mencatat Impor Produk Pertanian Indonesia Terus Melonjak

Jakarta, BeritaRayaOnline,-Selama sepuluh tahun terakhir, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor produk pertanian Indonesia terus melonjak. Data tersebut di hitung dari 2003. Pada 2013 impor produk pertanian sebesar USD14,9 miliar atau sekitar Rp174 triliun (kurs Rp11.681/USD).

"Satu dekade yang lalu tepatnya 2003 impor produk pertanian kita USD3,34 miliar dan selama sepuluh tahun terjadi peningkatan  empat kali lipat menjadi USD14,9 miliar pada tahun lalu (2013)," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono di Swiss-BellHotel, Jakarta, Selasa (12/8/2014).

Menurutnya, negara sudah mengeluarkan banyak uang untuk mengimpor produk-produk pertanian dari luar negeri. Karena, produk pertanian nasional belum dapat sepenuhnya mencukupi kebutuhan dalam negeri.

"Hal ini tentu memprihatinkan bagi rakyat Indonesia. Banyak mata uang dolar yang dikeluarkan untuk membeli produk pertanian dari luar negeri," ujarnya.

Sehingga, perlu adanya kebijakan untuk kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani, agar petani Indonesia tidak terus hidup dalam keprihatinan.

"BPS menyediakan data berkualitas untuk digunakan sebagai kebijakan di kementerian/lembaga (K/L)," ucap dia.

Di samping itu, Adi mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara berpenduduk keempat terbesar di dunia, yaitu 252,16 juta orang pada 2014 dan negara terbesar kesepuluh produsen pertanian. Seharusnya, dengan kondisi tersebut, dapat memenuhi kebutuhan pertanian dalam negeri.

Tren kontribusi di sektor pertanian dalam Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku menurun antara 2003-2013 dari 15,19 % menjadi 14,43 %.

"Tapi, jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian masih tinggi, yaitu 38,07 juta orang, dan itu berusia antara 40-45 tahun " pungkasnya.(sindonews.com/lasman simanjuntak)
Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.