Cipta Karya Bersama Habitat Agenda Partners Indonesia Susun National Report Habitat III
Jakarta,BeritaRayaOnline, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum bersama Habitat Agenda Partners Indonesia menyelenggarakan kegiatan Lokakarya Penyusunan National dan Global Menuju Permukiman Berkelanjutan dibuka oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak dilaksanakan di Jakarta, Kamis pagi (28/8/2O14) sebagai persiapan Indonesia untuk menghadapi Konferensi Habitat III tahun 2O16.
Konferensi Habitat merupakan konferensi PBB di bidang permukiman yang diselenggarakan di Vancouver, Canada pada 1976 dengan tema "Hunian Layak Bagi Semua" (Adequate Shelter For All) yang menghimbau negara-negara di dunia untuk melihat permukiman sebagai instrumen dan objek pembangunan.
Selanjutnya pada 1996 diselenggarakan Konferensi Habitat II dengan tema Sustainable Human Settelemnt in on Urbanizing World di Istambul, Turki.Konferensi Habitat II memfokuskan pembahasannya pada isu urbanisasi karena pada 2OOO diperkirakan separuh penduduk dunia akan tinggal di perkotaan.
Sesuai dengan periode pelaksanaan Konferensi Habitat pada 2O16 akan diselenggarakan Konferensi Habitat III dengan tema yang mengadopsi permasalahan perkotaan yang semakin meluas yaitu "Urbanisasi Berkelanjutan" (Sustainable Urbanization) yang bertujuan mengkaji kembali komitmen negara-negara anggota PBB untuk menindaklanjuti Agenda Habitat II, serta memperbaharui komitmen global untuk menghadapi tantangan urbanisasi berkelanjutan.
Direktur Jenderal Cipta Karya, Imam S Ernawi mengatakan lokakarya ini dimaksudkan untuk menjaring masukan yang lebih luas dari akademisi, kelompok masyarakat dan pelaku pembangunan baik pemerintah maupun non pemerintah guna penyusunan Indonesia National Report Habitat III.
"Sebagai persiapan menuju Konferensi Habitat III setiap negara anggota perlu menyusun National Report yang berisi capaian dari pelaksanaan pembangunanb perkotaan selama 2O tahun.Isu pembangunan saat ini serta future challenges yang akan dihadapi baik dalam skala lokal maupun global yang akan menghasilkan rekomendasi berupa kebijakan untuk mewujudkan perumahan dan permukiman layak huni dan berkelanjutan," jelas Dirjen Cipta Karya.
Indonesia saat ini sedang melakukan penyusunan National Report Habitat III dengan mengangkat enam tema utama pembangunan perkotaan yaitu Urban Demographic Land and Urban Planning, Environment and Urbanization, Urban Governance and Legislation. Urban Economy.Housing and Basic Services.Tim penyusunan National Report Habitat III terrdiri dari pakar, akademisi, perwakilan, kementerian/lembaga negara, kelompok masyarakat dan perwakilan organisasi non pemerintah.
National report ini menjadi dokumen penting untuk mendorong kebijakan pemerintah Indonesia dalam mewujudkan permukiman layak huni dan berkelanjutan.Sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJN) 2OO5-2O25, Kementerian Pekerjaan Umum telah menetapkan target "1OO-O-1OO" yaitu 1OO persen akses air minum yang layak, O persen kawasan kumuh dan 1OO persen akses sanitasi sampai dengan tahunn 2O19.
Kementerian Pekerjaan Umum telah memiliki capaian yang cukup baik hingga 2O14 yaitu peningkatan akses pelayanan air minum telah mencapai 7O persen pengurangan luasan kawasan kumuh sebesar 12 persen dan peningkatan akses sanitasi yang layak sebesar 62,4 persen.
(lasman simanjuntak)
Teks Foto : Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak dan Dirjen Cipta Karya Imam S Ernawi sedang melihat maket rumah susun sewa murah (rusunawa) Jatinegara, jakarta Timur, sebelum membuka Lokakarya Persiapan Habitat III: Rekomendasi Nasional dan Global Menuju Permukiman Berkelanjutan di Jakarta,Kamis pagi (28/8/2O14).(Foto :Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline)
0 comments