topads

Guna Mempertahankan SPM, PT.MMS-Puslitbang Jalan PU Uji Kekesatan dan Ketidakrataan Jalan

Tangerang, BeritaRayaOnline,-Guna mempertahankan standar pelayanan minimum (SPM), pengelola jalan tol Tangerang-Merak,  PT Marga Mandalasakti (MMS) bekerjasama dengan Puslitbang Jalan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan uji kekesatan (skid resistance) dan ketidakrataan (roughness) jalan yang dikelolanya. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa jalan yang dioperasikannya tetap aman dan nyaman dilalui pengendara mobil.

“Kami melakukan kegiatan ini rutin 2 tahun sekali dengan tujuan untuk memperoleh data kekesatan dan ketidakrataan jalan yang menjadi  acuan dalam perencanaan pemeliharaan dan antisipasi penanganan yang diperlukan,” kata Kepala Divisi Perencanaan dan Pemeliharaan Jalan PT MMS Agung Prasetyo didampingi Kadiv Hukum dan Humas Indah Permanasari di sela-sela kegiatan pengujian, kemarin.

Menurut Agung, pengujian kekesatan dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana tingkat keamanan jalan sewaktu kendaraan melakukan pengereman mendadak. Jika kekesatan jalan baik maka daya cengkram roda saat melakukan pengereman mendadak di saat hujan gerimis tidak akan membahayakan pengguna jalan.

Sedangkan kerataan jalan dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar getaran atau goncangan kendaraan saat melintasi jalan tol tersebut. Jika ketidakrataan jalan tinggi maka akan membuat goncangan besar sehingga membuat pengendara tidaknyaman.

Selain membuat pengendara tidak nyaman, ketidakrataan yang tinggi juga akan membuat komponen kendaraan menjadi cepat aus atau rusak. Bahkan kondisi yang lebih ekstrim dapat juga membahayakan pengendara yang diakibatkan tingginya goncangan.

Dalam menentukan besarnya tarif pihak Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) juga akan mengukur tingkat kekesatan dan kerataan jalan yang tarifnya diusulkan naik. Jika tingkat kekesatan dan kerataan jalan dibawah standar pelayanan minimum maka pihak BPJT  akan menolak usulan penyesuaian tarif.

Uji kekesatan sendiri menggunakan alat yang disebut MU-meter yang mengukur tekstur berupa koefisien friksi SFC (Sideway Force Coefficient). Sedangkan untuk mengukur kerataan jalan digunakan alat yang bernama ROMDAS (Road Measurement Data Acquisition System) sebagai system pengumpulan data ketidakrataan jalan. (pk/lasman simanjuntak)
Teks foto. Beberapa petugas MMS mencoba alat pengukur ketidak rataan jalan
Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.