topads

Jerami atau Limbah Pertanian yang Mengandung Lignin Bisa Diolah Jadi Biofuel


Jakarta, BeritaRayaOnline,-Kementerian Pertanian tengah mengembangkan sekam dan jerami dari subsektor pertanian pangan yang saat ini masih menjadi limbah untuk menjadi bauran atau pengganti solar bagi mesin dan alat-alat pertanian.Badan Litbang Kementerian Pertanian mengklaim, tingkat rendemen pengolahan limbah menjadi biofuel ini hanya sekitar 12%-18%.

"Saya sudah ajukan ke DEN . Kalau sebelumnya kan kemiri sunan, tapi harus menunggu 7-8 tahun. Kalau ini tidak usah menanam," ujar Kepala Balai Penelitian Pasca Panen Balitbang Kementan Rudi Tjahjoutomo, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/8/2014).

Rudi mengatakan, jerami atau limbah pertanian apapun yang mengandung lignin bisa diolah menjadi biofuel dengan mesin yang diestimasikan berharga sekitar Rp500 juta.

Kementan mencatat, ada 13,83 juta ha luas panen padi yang bisa menghasilkan 69,15-110,64 juta ton dengan asumsi setiap ha menghasilkan 5-8 ton jerami. Angka tersebut dapat terus membengkak jika ditambahkan luas panen jagung yang mencapai 3,82 juta ha.


Dia menjabarkan, apabila diolah secara optimal, maka alat dan mesin pertanian (alsintan) tidak perlu lagi mengonsumsi solar sehingga bisa mereduksi ongkos produksi petani. Namun, papar Rudi, pihaknya baru mencoba sumber energi ini pada alsintan di lahan-lahan demonstrasi dan belum diujicobakan secara massal.(bisnis.com/lasman simanjuntak)
Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.