topads

Mentan : Jumlah Penyuluh Pertanian Saat ini Belum Memenuhi Kebutuhan yang Ada

Jakarta, BeritaRayaOnline,-Jumlah penyuluh pertanian saat ini belum memenuhi kebutuhan yang ada. Saat ini jumlah penyuluh pertanian mencapai 47.955 orang, terdiri atas 27.476 orang Penyuluh PNS dan 20.479 Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP). Sementara jumlah desa mencapai 75.224 desa/kelurahan.

“Kondisi ini kurang sejalan dengan  Undang Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani yang membutuhkan sekurang-kurangnya satu penyuluh untuk setiap desa. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan tambahan 27.269 Penyuluh Pertanian,” kata Menteri Pertanian RI Suswono pada acara wisuda nasional Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STTP), Rabu (27/8/2014) di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta.

Selain jumlah, profesionalitas penyuluh juga belum memenuhi kebutuhan yang ada. Tuntutan terhadap kemampuan profesionalitas Penyuluh Pertanian oleh petani semakin tinggi.

 “Karena itu, saya memandang kiprah Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian dalam menyelenggarakan program pendidikan vokasi (Diploma empat) Ahli Penyuluhan Pertanian untuk memenuhi kebutuhan tenaga penyuluh pertanian yang profesional sangatlah penting,” lanjut Mentan.

Dalam penjelasannya, hakekat pendidikan vokasi adalah kemampuan lulusan untuk menciptakan pekerjaan bagi dirinya maupun orang lain. Maknanya adalah penyuluh pertanian yang telah mengikuti pendidikan ini, berhasil menunjukan peluang-peluang usaha baru bagi petani dan memberikan keteladanan dalam mengembangkan usaha yang dirintis sehingga petani mau mengikuti anjuran yang diberikan.

Mentan menjelaskan, beberapa waktu lalu telah menandatangani penyempurnaan Statuta STPP, yang merujuk pada Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Penyempurnaan ini memberi kesempatan STPP untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan mengembangkan program pendidikan lebih bervariasi.

“Saya mendorong STPP untuk fokus pada penyelenggaraan program Diploma empat dan terus berinovasi agar lulusannya siap untuk bekerja dan mampu bermitra dengan petani.(website kementerian pertanian/lasman simanjuntak)

Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.