topads

Ir.Bandel Hartopo, Kepala BBPP Lembang : Tingkatkan Jiwa Kewirausahaan di Kalangan Petani !

Teks Foto  : Para wartawan dan staf Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian, serta Ir.Bandel Hartopo, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang didampingi Supriyadi, Kabag Bidang Pelaporan SDM, berfoto bersama usai melakukan Kunjungan Pers ke Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang di Lembang, Kamis (18/9/2014). (Foto  : Humas Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, Noventya Dahliawanty)

Lembang, BeritaRayaOnline,- Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian, Ir. Bandel Hartopo mengatakan pada aspek sarana dan teknologi sebenarnya Indonesia lebih unggul dibandingkan dengan negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang ini menilai, pentingnya meningkatkan jiwa kewirausahaan di kalangan petani.

 “Mengenai ‘entrepreneurship’ ini sangat penting,”pesannya.

Ir. Bandel menjelaskan lagi,  lembaga yang dipimpinnya itu memiliki visi menjadi lembaga pelatihan yang andal untuk menghasilkan sumber daya manusia pertanian yang profesional dalam mendukung industri pertanian yang berdaya saing.

Disebutkan, sejumlah lahan praktik terdapat di tempat ini, antara lain Hidroponik (Aeroponik, Irigasi Tetes, dan NFT), tanaman hias, kumbung jamur tiram, buah-buahan, dan sayuran lapangan. Di lahan hidroponik dapat ditanami macam-macam sayuran eksklusif seperti Cabe Paprika, Tomat Cherry, dan Kentang G0.

Jenis kegiatan yang dilaksanakan antara lain pelatihan teknis dan fungsional di bidang pertanian. Sebelas pelatihan di antaranya telah terakreditasi Lembaga Administrasi Negara (LAN), yaitu agribisnis hortikultura, pasca panen dan pengolahan hasil (hortikultura), kultur jaringan (hortikultura), sistem jaminan mutu HACCP (hortikultura), Metodologi Penyuluhan Pertanian Partisipatif (MP3), budidaya Krisan, budidaya Cabai Merah, pengolahan hasil, diklat alih kelompok penyuluh pertanian, diklat dasar penyuluh pertanian ahli, dan diklat dasar penyuluh pertanian terampil.


Menjawab pertanyaan wartawan BeritaRayaOnline mengenai rencana pemerintahan baru yang lebih mengkedepankan Kedaulatan Pangan, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang Ir.Bandel Hartopo mengaku menyambut gembira rencana soal Kedaulatan Pangan ini.

"Kedaulatan pangan berarti keberpihakan bangsa kita untuk  dapat mencukupi kebutuhan pangannya. Para petani kita bisa mandiri dan berdiri di kaki sendiri. Balai kita ini tak sekedar mendidik teori-teori saja, melainkan bagaimana memasarkan, mengolah, dan bermitra dengan pembeli," tegasnya.


Dikatakannya lagi bagaimana memperpanjang waktu pelatihan, dan kita berharap orang yang kurang teknolog mereka dapat berlatih dan datang ke mari.

"Kita berharap orang yang kurang teknologi, mereka tertarik datang kemari, misalnya, bagaimana belajar soal pembibitan seperti yang dilakukan orang Papua datang kemari. Balai dapat jadi tempat praktik dan magang. Kami sedang mengupayakan payung hukum, bagaimana kita bisa memutar, supaya kita tidak salah. Bisa tidak kita berubah jadi Perum?",tanyanya.


Ia berpesan, paling utama adalah karakter dulu yakni pengembangan SDM yang kompetitif,.Karakter  etos kerja dan disiplin tinggi SDM pertanian. Baru setelah itu masuk teknisnya, dan masuk ke manajementnya. Teknologi harus menggunakan teknologi spesifik.


Menjawab pertanyaan lain dari wartawan BeritaRayaOnline mengenai progress keuangan dan besaran anggaran, ia menjelaskan anggaran sebesar Rp 1,1 Triliun berada di eselon satu Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.


" Pelatihan ini sifatnya investasi.Sekarang dilatih, hasilnya memang tidak langsung kelihatan.Dibutuhkan dana Rp 5 juta s/d Rp 6 juta per orang, total Rp 80 juta untuk cetak satu SDM Pertanian yang profesional. Ini memang mahal," katanya. (lasman simanjuntak)

Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.