"Sampai tanggal 24 Juni kemarin, ada sebesar 1.951.473 ton stok beras, atau ketahanan stok raskin sampai delapan bulan ke depan," ujar Suryana kepada wartawan di Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis siang (26/6/2014).
Untuk itu, ia memastikan, tidak akan ada kelangkaan beras jelang Ramadan. Sehingga, harga beras di bulan Ramadan sampai Lebaran tidak akan mengalami gejolak.
Menurut dia, pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, dapat dikategorikan aman. Pasokan sampai dengan hari ini mencapai lebih dari 2.000 ton per hari. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kondisi pasokan dan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang relatif stabil.
"Saat ini, ada panen di Cirebon dan Indramayu, sedangkan di Banyuwangi harga menunjukkan penurunan. DKI Jakarta sudah melakukan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk menyuplai beras," kata Suryana.
Pasokan beras, ia menambahkan, kini mengalami surplus hingga lima Juta ton. Dengan demikian, masyarakat diharapkan tidak perlu merasa khawatir beras mengalami gejolak harga selama Ramadhan dan Idul Fitri. (dbs/lasman simanjuntak)
HARGA daging ayam diperkirakan akan terus naik menghadapi Ramadhan. Saat ini, kenaikan harga daging ayam kisaran 10 persen dibandingkan harga saat normal.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Achmad Suryana mengatakan awal puasa komoditas ini bahkan akan naik lagi harganya. Penyebabnya adalah tingginya permintaan dari masyarakat dalam rangka menghadapi tradisi munggahan atau hari pertama puasa. "Biasanya kalo munggahan menu harus ada ayamnya," kata Suryana di Jakarta, Kamis (26/6).
Menurut dia, selama puasa harga daging ayam akan normal kembali, namun akan kembali naik beberapa hari sebelum Lebaran. Permintaan pada komoditas ini akan kembali meningkat jelang Lebaran. Daging ayam, katanya, memang berbeda dengan komoditas lain yang cenderung tidak bergejolak harganya. "Untuk komoditas lain cenderung flat," katanya.
Dia mengatakan harga telur cenderung turun. Penurunan ini akan terus terjadi hingga sepekan sebelum lebaran. Gejolak harga bisa diredam saat puasa dan Lebaran. Pasalnya pemerintah sudah jauh-jauh hari menyiapkan langkah antisipatif. Tiga komoditas yang pasokannya masih kurang yakni daging sapi, kedelai dan kacang tanah. Namun, itupun sudah diantisipasi dengan membuka keran impornya untuk mengamankan pasokan.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Achmad Suryana mengatakan awal puasa komoditas ini bahkan akan naik lagi harganya. Penyebabnya adalah tingginya permintaan dari masyarakat dalam rangka menghadapi tradisi munggahan atau hari pertama puasa. "Biasanya kalo munggahan menu harus ada ayamnya," kata Suryana di Jakarta, Kamis (26/6).
Menurut dia, selama puasa harga daging ayam akan normal kembali, namun akan kembali naik beberapa hari sebelum Lebaran. Permintaan pada komoditas ini akan kembali meningkat jelang Lebaran. Daging ayam, katanya, memang berbeda dengan komoditas lain yang cenderung tidak bergejolak harganya. "Untuk komoditas lain cenderung flat," katanya.
Dia mengatakan harga telur cenderung turun. Penurunan ini akan terus terjadi hingga sepekan sebelum lebaran. Gejolak harga bisa diredam saat puasa dan Lebaran. Pasalnya pemerintah sudah jauh-jauh hari menyiapkan langkah antisipatif. Tiga komoditas yang pasokannya masih kurang yakni daging sapi, kedelai dan kacang tanah. Namun, itupun sudah diantisipasi dengan membuka keran impornya untuk mengamankan pasokan.
TERPOPULER
HARGA daging ayam diperkirakan akan terus naik menghadapi Ramadhan. Saat ini, kenaikan harga daging ayam kisaran 10 persen dibandingkan harga saat normal.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Achmad Suryana mengatakan awal puasa komoditas ini bahkan akan naik lagi harganya. Penyebabnya adalah tingginya permintaan dari masyarakat dalam rangka menghadapi tradisi munggahan atau hari pertama puasa. "Biasanya kalo munggahan menu harus ada ayamnya," kata Suryana di Jakarta, Kamis (26/6).
Menurut dia, selama puasa harga daging ayam akan normal kembali, namun akan kembali naik beberapa hari sebelum Lebaran. Permintaan pada komoditas ini akan kembali meningkat jelang Lebaran. Daging ayam, katanya, memang berbeda dengan komoditas lain yang cenderung tidak bergejolak harganya. "Untuk komoditas lain cenderung flat," katanya.
Dia mengatakan harga telur cenderung turun. Penurunan ini akan terus terjadi hingga sepekan sebelum lebaran. Gejolak harga bisa diredam saat puasa dan Lebaran. Pasalnya pemerintah sudah jauh-jauh hari menyiapkan langkah antisipatif. Tiga komoditas yang pasokannya masih kurang yakni daging sapi, kedelai dan kacang tanah. Namun, itupun sudah diantisipasi dengan membuka keran impornya untuk mengamankan pasokan.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Achmad Suryana mengatakan awal puasa komoditas ini bahkan akan naik lagi harganya. Penyebabnya adalah tingginya permintaan dari masyarakat dalam rangka menghadapi tradisi munggahan atau hari pertama puasa. "Biasanya kalo munggahan menu harus ada ayamnya," kata Suryana di Jakarta, Kamis (26/6).
Menurut dia, selama puasa harga daging ayam akan normal kembali, namun akan kembali naik beberapa hari sebelum Lebaran. Permintaan pada komoditas ini akan kembali meningkat jelang Lebaran. Daging ayam, katanya, memang berbeda dengan komoditas lain yang cenderung tidak bergejolak harganya. "Untuk komoditas lain cenderung flat," katanya.
Dia mengatakan harga telur cenderung turun. Penurunan ini akan terus terjadi hingga sepekan sebelum lebaran. Gejolak harga bisa diredam saat puasa dan Lebaran. Pasalnya pemerintah sudah jauh-jauh hari menyiapkan langkah antisipatif. Tiga komoditas yang pasokannya masih kurang yakni daging sapi, kedelai dan kacang tanah. Namun, itupun sudah diantisipasi dengan membuka keran impornya untuk mengamankan pasokan.
0 comments