Pasar Minggu, Ragunan, BeritaRayaOnline,- - Menjelang bulan Puasa dan Lebaran 2014, Kementerian Pertanian mencatat secara nasional ketersediaan pangan tahun 2014 cukup aman dan tersedia kecuali untuk komoditas daging sapi, kedelai dan kacang tanah mengalami kekurangan.Namun demikian, untuk menutupi kekurangan daging sapi, kedelai, dan kacang tanah sejak awal pemerintah telah melakukan kebijakan untuk menutupi kekurangan tersebut. Begitu juga untuk periode HBKN Puasa dan lebaran 2014 (Juni-Agustus) hanya ketiga komoditas tersebut yang mengalami kekurangan.
Demikian dikatakan Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Dr.Ir.Achmad Suryana kepada wartawan di Jakarta, Kamis siang (26/6/2014), menjelaskan mengenai rumusan rapat pleno antisipasi masalah distribusi dan harga pangan jelang Puasa dan Lebaran tahun 2014.
Dijelaskan kondisi tersebut berlaku juga untuk periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Puasa dan Lebaran. Kecuali untuk komoditas daging sapi, kedelai dan kacang tanah, namun secara gambaran makro tetap stabil.
"Untuk menutupi kekurangan tersebut, kami mengimbau kepada pemerintah daerah sejak awal melakukan beberapa kebijakan yang dapat menstabilkan kondisi pasar menjelang puasa dan lebaran," ujar Achmad Suryana .
Achmad mengatakan lagi kebijakan-kebijakan tersebut meliputi, melakukan koordinasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), koordinasi dengan Bulog seluruh Indonesia, operasi pasar murah di daerah-daerah.
"Selain itu, kita juga akan mengusahakan mengenai bantuan ongkos angkut bahan pangan pokok yang tentunya akan bertambah pasokannya, pengamanan jalur distribusi pangan dan infomasi tentang harga pangan di tingkat pasar serta sosialisasi pembeli cerdas," ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian Yusni Emilia Harahap mengatakan, Pemerintah terus melakukan pemantauan stok pangan langsung ke lapangan.
"Ini suatu rutinitas di mana setiap tahun kita pasti menghadapi. Sekarang yang perlu pemerintah intensifkan adalah pemantauan terhadap pasokan pangan karena permintaan pada hari-hari besar keagamaan cenderung meningkat. Untuk itu, pasokan pangan harus dipastikan cukup dan harga stabil," kata Emilia.
Dalam hal melakukan pemantauan, Kementan berkoordinasi intensif dengan lintas kementerian. Beberapa hari lalu contohnya Kementan melakukan pemantauan di Bandung tepatnya di pasar pusat grosir terbesar. "Hasilnya pasokan cukup dan harga normal sehingga pemerintah optimis kelangkaan pasokan itu tidak terjadi," tegasnya.
Demikian juga dalam mengantisipasi dampak el nino (kemarau panjang) yang akan dirasakan mulai Juli-Agustus mendatang, pemerintah sudah melakukan antisipasi sejak beberapa bulan lalu.
"Namun, hujan masih turun dan sepanjang hujan turun petani masih bersemangat untuk bertani. Tetapi, pemerintah juga melakukan pengawalan jangan sampai pada kurun waktu tertentu cuaca ekstrem sehingga mengakibatkan gagal panen,"ucapnya. (dbs/lasman simanjuntak)
0 comments