Jakarta,BeritaRayaOnline,-Sejumlah pakar menyimpulkan Jokowi dianggap memiliki program yang berkualitas, sedangkan Prabowo dinilai unggul pada gaya berkomunikasi.
Kedua pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-Hatta Rajasa mengikuti acara debat perdana di Balai Sarbini di Jakarta, Senin malam (9/6/2O14) dengan tema pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih, dan kepastian hukum.
Penilaian debat calon presiden dan wakil presiden itu berdasarkan wawancara dengan para pengamat.Jokowi mendapat total skor 66,5 mengalahkan Prabowo yang mendapat skor total 64.Kriteria penilaian berdasarkan kualitas program, penguasaan masalah, serta gaya berkomunikasi masing masing dengan nilai maksimal 1O.Tiga pengamat itu adalah ahli hukum Frans Hendra Winarta, mantan Menteri Negara Otonomi Daerah Ryaas Rasyid, serta Syamsuddin Haris, peneliti dari Pusat Penelitian Politik LIPI.
Frans mengatakan Jokowi menyampaikan substansi lebih bagus ketimbang Prabowo, misalnya ketika mengomentari ihwal "Bhinneka Tungggal Ika".Adapun Prabowo, Frans menilai lebih unggul dalam cara penyampaiannya." Secara keseluruhan Jokowi unggul dalam debat perdana ini,"tegasnya.
Syamsuddin Haris mengatakan penguasaan masalah Jokowi-Kalla lebih konseptual dan jelas ketimbang Prabowo-Hatta.Menurut dia, Prabowo lebih banyak mengulang soal demokrasi yang produktif dan minim penjelasan.
Debat berlangsung selama dua jam dalam enam sesi.diakhir debat, Jokowi menyatakan ia dan Kalla akan bekerja siang dan malam untuk menjalankan amanah rakyat."Kami akan mendedikasikan hidup kami untuk rakyat.Pembangunan yang utama, kalau presiden nomor dua," ujar Jokowi.
Dalam acara debat itu ratusan relawan pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla memadati pintu masuk Balai Sarbini sambil menyanyikan yel masing-masing.Prabowo-Hatta tampil dengan kemeja putih dan celana krem, sementara Jokowi-Kalla mengenakan setelan jas hitam.(KoranTempo/Tulus/Nelson k/Jeffry Kolondam/PLS)