topads

Produk Pangan Ubi Cilembu Mampu Menembus Pasar hongkong, Singapura, dan Thailand

Teks Foto  : Menko Perekonomian Chairul Tanjung (CT) didampingi Menteri Pertanian Suswono membuka Promosi dan Pasar Produk Pangan Segar dan Olahan Nusantara di Eks Rumah Sakit, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis pagi (24/7/2014). (Foto :Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline)

Jakarta, BeritaRayaOnline,- - Potensi produk pertanian segar Indonesia tak diragukan lagi. Dengan dukungan pemerintah, produk pangan seperi ubi Cilembu, mampu menembus pasar Hongkong, Singapura, dan Thailand.

 Menteri Pertanian Suswono diselasa-sela acara Promosi dan Pasar produk Pangan Segar dan Olahan Nusantara di Jakarta, kamis pagi (24/7/2014),  melepas ekspor produk pertanian ke berbagai negara.

Di antaranya adalah Kelompok Agribisnis Ubi Cilembu Pelopor (KAUCP) pada tanggal 5 Agustus ke Hongkong, bulan Agustus ke Singapura, dan bulan September ke Thailand, dengan produk ubi Cilembu.

Selain itu, Gapoktan Alamanda melalui CV.Rian Karya pada bulan Agustus akan mengekspor produk Lucku bamboo ke Azerbaijan, Malaysia, Saudi Arabia. Sementara pada September, mereka akan mengekspor produk bamboo ke Belanda, Turki, dan lagi Azerbaijan.

Suswono juga melepas ekspor CV.Sumber Buah pada Agustus ke Dubai dengan produk mangga. Pelepasan ekspor tersebut dilakukan pada kegiatan Promosi dan Pasar Produk Pertanian Segar dan Olahan Nusantara, di Gedung eks. RS Pasar Minggu, Jakarta. Direncanakan pasar ini akan menjadi Sentral Promosi dan Pemasaran Produk Pertanian Nusantara.

"Fasilitas ini sedang dalam persiapan untuk dijadikan sentral promosi dan pemasaran produk pertanian Nusantara, yaitu suatu sarana yang nantinya diharapkan dapat berperan sebagai salah satu ujung tombak bagi kegiaran promosi dan pemasaran produk-produk pertanian baik segar maupun olahan, baik untuk domestik maupun internasional," katanya.

Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Kementerian Pertanian, Emilia Harahap menuturkan, kegiatan ini diadakan atas arahan Menteri Pertanian, jelang hari raya Idul Fitri.
Sedianya, diselenggaraan pasar serupa dua dalam kali seminggu, di Kantor Pusat Kementan. Adapun alasan dipilihnya lokasi eks RS Pasar Minggu ini, katanya, karena lokasinya yang strategis. "Partisipan acara ini ada 40 pelaku," katanya.

Dalam acara ini, lanjut Emil, akan ditandatangani nota kesepahaman (MoU) antar para pelaku, serta pelepasan ekspor oleh Suswono.

Pada kesempatan ini ditandatangani sejeumlah MoU beberapa pelaku usaha pertanian, yang disaksikan Suswono. Mereka adalah pertama, Asosiasi Petani Salak Sleman Prima Sembada, bermitra dengan CV Helyindo Rahayu dengan produk salak pondoh. Kedua, STA Sari Buah Tabanan bermitra dengan PT Carefour dengan produk manggis.

Ketiga, Poktan Kacang Hijau Makasar bermitra dengan PT Mitra Tani Agro Unggul dengan produk kacang hijau. MoU keempat adalah antara Kelompok Tani Prima Tunggal bermitra dengan PT Mitra Tani Agro Unggul dengan produk kacang hijau.

Dan terakhir, Kelompok Tani Vatera bermitra dengan Arafa Tea dengan produk teh hijau, green tea powder.(tribunnews.com/lasman simanjuntak)
Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.