topads

Kepala Badan Litbang Pertanian : Nanoteknologi Menawarkan Solusi Pilihan Bagi Permasalahan Global !

Jakarta BeritaRayaOnline,- Pengembangan produk pertanian saat ini menghadapi banyak tantangan diantaranya berkurangnya ketersediaan lahan, keterbatasan bibit/benih unggul, perubahan iklim yang berdampak pada menurunnya ketersediaan air dan unsur hara serta serangan hama/penyakit. Peningkatan produksi hasil pertanian memerlukan dukungan teknologi yang mampu memberikan jawaban bagi permasalahan global.

"Nanoteknologi menawarkan solusi pilihan bagi permasalahan tersebut. Struktur nano memunculkan sifat unik dengan aktivitas dan fungsionalitas yang sangat besar, yang memungkinkan dilakukannya pekerjaan-pekerjaan yang bersifat cepat, tepat, akurat, tahan lama, mekanisme terkendali, dan sejumlah pekerjaanlainnya dengan efisiensi yang tinggi. Nanoteknologi juga memungkinkan diaplikasikannya konsep sustainable-green economy," jelas Dr.Ir.Haryono, MSc, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan(Balitbang) Pertanian, Kementerian Pertanian, kepada wartawan di Jakarta, Kamis sore (7/8/2014).

Menurutnya, produk berbasis nanoteknologi untuk pangan dan pertanian kini mulai banyak ditemukan di pasaran, meliputi nano-nutrien, nanopupuk, nanopestisida, nano-packing, nano-seeds, dan lainnya, yang menyusul sukses pasar nano berbasis material science.

"Indonesia sebagai negara dengan kekayaan alam berlimpah memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan nanoteknologi berbasis pangan dan pertanian.Pengembangan agro-nanoteknologi di Indonesia menjadi sangat strategis untuk merespon kebutuhan produk nano pangan dan pertanian di pasar dunia.Suudah saatnya Indonesia tidak lagi hanya menjadi target pasar, tetapi juga berperan sebagai produsen dalam pasar produk nanoteknologi berbasis pangan dan pertanian

Dikatakan lagi oleh Dr.Ir.Haryono, MSc, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian, Kementerian Pertanian, Balitbangtan yang bersinergi dengan pelaku Litbang lainnya dan mitra industri dalam konsorsium agro-nanoteknologi yang diinisiasi oleh Komite Inovasi Nasional telah berupaya mengoptimalkan dan mempercepat capaian target  litbang agro-nanoteknologi.


"Sinergi dengan konsep A-B-G-C ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya sistem pertanian bioindustri yang berujung pada kesejahteraan masyarakat" katanya.

Perkembangan nanoteknologi sebagai teknologi masa depan di dunia saat ini sudah berkembang sangat pesat. Berkaitan dengan hal tersebut, Indonesia sebagai satu-satunya negara maritim terbesar di dunia perlu memanfaatkan nanoteknologi untuk meningkatkan competitivenes di tingkat dunia. Nanoteknologi diyakini akan banyak membantu mendukung pembangunan pertanian ke depan khususnya dari segi produktivitas, produksi, peningkatan kualitas dan efisiensi yang pada akhirnya dapat memberikan keamanan pangan, kesehatan dan pelestarian lingkungan.

"Ruang lingkup nanoteknologi yang sudah dilakukan oleh para peneliti nano dari Balibangtan di antaranya adalah produk-produk nano seed, nano fertizer, nano pesticide, nano ferifikasi, nano food, dan nano nutracetica, nano coating dan packaging, nano ormon/vaksin, nano sensor, dan nano device," ujarnya. (lasman simanjuntak)




Tags: ,

author

BeritaRayaOnline.Com

0 comments

Leave a Reply

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan BeritaRayaOnline.Com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. BeritaRayaOnline.Com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
BeritaRayaOnline.Com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.