Pasar Minggu, BeritaRayaOnline,-Kementerian pertanian sebagai dari penggerak perekonomian nasional terus berupaya meningkatkan peran strategisnya dalam mewujudkan ketahanan pangan, memberikan kontribusi terhadap PDB, penyerapan tenaga kerja, penangulangan kemiskinan, penyedia bahan pangan, pakan serta energi dan bahan baku industri, pemasok devisa negara, mendorong peningkatan pendapatan masyarakat pada umumnya serta menciptakan iklim bagi pertumbuham sektor-sektor yang lain.

Demikian sambutan Menteri Pertanian Suswono pada acara Promosi dan Pasar Produk Pangan Segar dan Olahan Nusantara di Jakarta, Kamis (24/7/2014) yang juga dihadiri Menko Perekonomian dan Wakil Menteri Perdagangan maupun Wakil Menteri Pertanian .

"Dalam meningkatkan peran strategis tersebut sektor pertanian menghadapi tantangan besar yang bersifat multidimensi dan membutuhkan perhatian yang sungguh-sungguh yaitu tantangan untuk meningkatkan pendapatan petani, meningkatkan produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan yang terus bertambah. Tantangan untuk memfasilitasi proses transformasi perekonomian nasional dari berbasis fosil ke berbasis bioekonomi serta tantangan untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan dalam konteks perubahan iklim global. Ini semua dihadapi ditengah sistem perekonomian yang semakin terintegrasi seperti halnya masyarakat ekonomi Asean diakhir 2015," katanya.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan lagi menyingkapi tantangan tersebut, Kementerian Pertanian telah memiliki dokumen strategi induk pembangunan pertanian (SIPP) tahun 2015-20145 dengan visi pembangunan pertanian yang diarahkan pada "Terwujudnya sistem pertanian-bioindustri berkelanjutan yang menghasilkan beragam pangan sehat dan produk bernilai tambah tinggi dari sumberdaya hayati pertanian dan kelautan tropika".

Sasaran strategi yang hendak dicapai adallah : (1) Meningkatnya ketahanan pangan pokok (padi,jagung,kedelai, gula, daging, dan lainnya), (2) Meningkatnya ekspor dan substitusi impor produk pertanian, (3) Meningkattnya ketersediaan bahan baku bio-industri dan bio-energi, dan (4) Meningkatnya kesejahteraan petani.

"Dengan mengacu pada strategi induk pembangunan pertanian (SIPP), sektor pangan dan pertanian diharapkan semakin tangguh dan dibangun dengan landasan yang lebih berkesinambungan," ujar Menteri Pertanian Suswono.

Pada bagian lain dari sambutannya, Suswono mengatakan dalam membangun landasan sektor pertanian yang berkesinambungan. salah satu aspek yang fundamental adalah membangun sistem agribisnis secara holistik dan siimultan, mulai dari kehandalan pelakunya, dukungan teknologi, dan informasi, sarana dan prasarana, kelembagaan, termasuk dukungan pemasaran dan promosi.

"Berkaitan dengan kehandalan pelaku usaha agribisnis, tentu komponen terpenting adalah petani produsen yang memerlukan kepedulian seluruh pemangku kepentingan baik melalui kerjasama yang saling menguntungkan maupun kemitraan yang semakin siap menghadapi persaingan. Kehadiran dan peran petani produsen serta kesempatan berinteraksi dengan konsumen dan pelaku usaha agribisnis memerlukan fasilitas yang memadai," ujarnya.

Fasilitas ini sedang dallam persiapan untuk dijadikan sentral promosi dan pemasaran produk pertanian nusantara. Sarana ini nantinya diharapkan dapat berperan sebagai salah satu ujung tombak bagi kegiatan promosi dan pemasaran produk-produk pertanian baik segar maupun olahan baik untuk pemasaran dalam negeri maupun luar negeri (internasional).Promosi yang akan dibangun baik secara virtual berbasis internet maupun secara konvensional yaitu antara lain dengan menyediakan etalase produk-produk unggulan dari berbagai daerah, publikasi, gerai, dan lain-lain.(lasman siimanjuntak)