Mojokerto, BeritaRayaOnline,-Menteri Pertanian RI Suswono didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf dan Bupati Mojokerto Mustafa Kemal Pasha meresmikan pengilingan gabah termodern dan terbesar di Indonesia milik PT Lumbung Padi Indonesia (LPI), Minggu (7/9/2014) di Mojokerto Jawa Timur.
Penggilingan padi milik pengusaha nasional Rahmad Gobel ini memiliki kapasistas produksi 30 ton per hari. Dengan teknologi dari Santake, Jepang penggilingan gabah ini dapat meningkatkan produksi panen karena praktis tidak ada gabah yang terbuang (zero waste).
Mentan Suswono mengungkapkan, teknologi pengolahan hasil pertanian dengan konsep zero waste memang sudah dikenal luas dan sudah banyak tersedia, Namun implementasinya masih belum menjadi prioritas.
“Untuk itu saya berharap PT Lumbung Padi Indonesia ini dapat menjadi pionir industri beras yang menerapkan konsep zero waste,” kata Mentan.
Mentan Suswono juga mengharapkan, LPI bermitra langsung dengan kelompok tani atau gabungan kelompok tani, dan dapat menerapkan azas berkeadilan dalam operasionalisasinya agar berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani dan keberlangsungan usaha LPI sendiri dapat terjamin.
Mentan menandaskan, hal ini penting mengingat beberapa industri pengolahan beras dengan skala besar yang sudah ada di Indonesia, seperti di Karawang dan Subang Provinsi Jawa Barat, Maros di Sulawesi Selatan, serta di beberapa daerah lainnya, tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan, karena tidak mendapatkan bahan baku yang cukup dan biaya operasional yang tinggi.
“Oleh karena itu PT. LPI harus mampu mengelola dan meningkatkan kreatifitasnya agar kinerja industri penggilingan padi modern ini tidak seperti pendahulunya,” tandas Mentan.
Apalagi, imbuh Mentan, berdasarkan data BPS tahun 2012, di Jawa Timur terdapat sekitar 27.500 penggilingan padi (rice milling unit/RMU), dan khusus di Kabupaten Mojokerto terdapat sekitar 650 penggilingan padi, mulai dari kapasitas produksi 0,75 ton/jam sampai dengan kapasitas produksi lebih besar dari 3 ton/jam.
Kementerian Pertanian sendiri sedang melaksanakan kegiatan revitalisasi RMU dalam rangka meningkatkan rendemen dan mutu beras.
Dengan kondisi itu peran penggilingan padi yang sudah ada tidaklah kecil. Karena itu kehadiran industri penggilingan padi modern diharapkan menumbuhkan kemitraan dengan penggilingan padi yang langsung melibatkan kelompok tani dan gabungan kelompok tani.(website kementerian pertanian/lasman simanjuntak)
0 comments