Tekan Tombol : Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menekan tombol sirene sebagai tanda dimulainya kembali pembangunan (groundbreaking) jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jakarta, Jumat sore (17/10/2014) yang sempat "mangkrak" selama 16 tahun sejak tahun 1998. (Foto : Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline)
Jakarta,BeritaRayaOnline,-Proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dikerjakan kembali. Pelaksanaan peletakkan batu pertama (ground breaking) diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Jumat (17/10/2014) di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur. Dalam acara ini hadir Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Ghazali, Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk (WSKT) M Choliq, serta Wali Kota Jakarta Timur HR Krisdianto.
Pekerjaan ruas tol tersebut mangkrak 16 tahun atau terhenti sejak tahun 1998. Groundbreaking dilaksanakan di daerah Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (17/10/2014).
Tol Becakayu terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi I (Kasablanka-Jaka Sampurna) dan Seksi II (Jaka Sampurna-Duren Jaya). Panjang Seksi I adalah 11 km, dan Seksi II 10,04 km. Total investasi di tol Becakayu mencapai Rp 7,2 triliun. Nantinya, badan usaha yang akan mengelola tol ini adalah PT Kresna Kusuma Dyandra Marga.
“Jalan tol Becakayu dari sisi kelayakan ekonomi memiliki tingkat kelayakan yang tinggi, namun kelayakan finansialnya marginal. Sehingga perlu mendapatkan dukungan Pemerintah agar layak secara finansial. Dukungan Pemerintah tersebut diberikan dalam bentuk pengadaan tanah pada Seksi I dan II dengan nilai total sebesar Rp 350 Miliar,” ujar Menteri PU Djoko Kirmanto.
Badan Usaha Jalan Tol untuk Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu ini adalah PT Kresna Kusuma Dyandra Marga dan telah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada tanggal 16 Desember 2011. Masa konsesi untuk pengusahaan jalan tol ini adalah selama 45 tahun, dengan lingkup pembangunan Seksi I (Casablanca – Jaka Sampurna) dan Seksi II (Jaka Sampurna – Duren Jaya).
“Kami berharap pembangunan Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu yang didukung oleh pendanaan yang kuat dan mitra yang profesional, dapat dilaksanakan dengan baik dan mengikuti semua ketentuan yang ada dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT),” ucapnya.
Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurai kemacetan yang ada di wilayah Jabodetabek, dari timur terutama di Jalan Raya Kalimalang. Menteri PU mengajak Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Barat beserta jajarannya untuk mendukung program pembangunan jalan tol dengan membantu percepatan pengadaan tanah sehingga pelaksanaan konstruksi dapat segera dilakukan di seluruh ruas jalan tol dan pada akhirnya jalan tol dapat segera dioperasikan dengan baik.
Dalam acara tersebut, Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk (WSKT) M Choliq berkata, "kita sekarang canangkan peletakan batu pertama proyek yang sudah cukup lama tertunda. Kita akan selesaikan kembali."
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 3,9 triliun untuk pembangunan seksi I ruas jalan tol layang Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Sebesar 70 persen sumber pendanaan berasal dari pinjaman perbankan. (puskom kementerian pekerjaan umum/lasman simanjuntak)
Foto-foto oleh : Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline
0 comments