Jakarta, BeritaRayaOnline,-LEWAT sebuah video berjudul “The Truth Part #1” yang diunggah ke Youtube Kamis (7/8/2014) malam, Marshanda muncul menjelaskan insiden penjemputan paksa yang dia alami pada 26 Juli 2014 lalu.
Pada kesempatan itu, menurut Caca, perawat laki-laki dan perempuan memaksa dirinya untuk disuntuk dan dibawa ke rumah sakit untuk diopname.
“Aku enggak terima dan dengan hormat meminta mereka untuk keluar dari apartemen aku. Kareka aku sudah merasa enggak nyaman,” bilang ibu satu anak itu.
Namun sang perawat tetap pada pendiriannya dan kemudian menelepon dr. Richard Budiman, dokter ahli kejiwaan yang selama ini menangani Caca. Telepon itu kemudian diberikan kepada Caca.
“dr. Richard bilang, 'Ca, beberapa hari ini kamu sudah keterlaluan lho, Ca. Sudah banyak tindakan kamu yang keluar jalur, sudah banyak diomongin di TV',” Caca menirukan apa yang dikatakan dr. Richard di seberang telepon.
“Saya enggak nangkap apa yang disebut keluar jalur secara psikis. Akhirnya saya bilang, yasudah dok, saya telepon pengacara saya dulu deh,” lanjutnya.
Usaha Caca untuk menghubungi pengacara OC Kaligis saat itu sia-sia. Teleponnya tak diangkat. Karena terus didesak, bintang sinetron “Bidadari” itu akhirnya pasrah menerima suntikan di lengan kanan dan kirinya.
Penjelasan Ibu Marshanda
Rianti Sofyan sebenarnya khawatir dengan kondisi anaknya, Marshanda atau Chaca, setelah tinggal di apartemen di kawasan Kasablanka, Jakarta Pusat. Ia gelisah karena mengetahui anaknya tak melakukan treatment.
Makanya, Rianti datang ke apartemen dengan tujuan mengantarkan obat dan mengajak perawat untuk treatment untuk kebaikannya sendiri. Maklum, Chaca punya riwayat gangguan kejiwaan sejak 2009.
"Kata dokter, kalau dia (Chaca) enggak minum obat dan menjalani treatment, dia akan melakukan hal-hal yang implusif," ucapnya, Jumat, (8/8/2014), dalam jumpa pers di kediamannya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Sebagai orangtua, Rianti tentu saja tidak mau anaknya sampai melakukan hal-hal yang tak diinginkan. Makanya, Rianti datang ke apartemen bersama perawat dan beberapa kerabat untuk memberi obat dan lakukan treatment yang diperlukan Chaca. Selanjutnya, Chaca dibawa ke rumah sakit.
"Apakah saya sebagai orangtua akan mendiamkan anak melakukan hal-hal itu. Tentu tidak," tandasnya.
(yahoo.com/bintang online/tribunnews.com/eykel lasflorest)
0 comments