Jakarta, BeritaRayaOnline,- Memasuki pekan ketiga penyelenggaraan ibadah haji, jemaah haji reguler asal Indonesia yang pergi ke Tanah Suci telah berjumlah 122.234 orang dari total jemaah haji reguler seluruh embarkasi yaitu 157.041 orang. Adapun jemaah haji yang telah tiba di Arab Saudi sebanyak 119.629 orang berasal dari 13 embarkasi di Indonesia.
Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI melaporkan, hingga hari ke-21 ini, jemaah haji risiko tinggi (Risti) usia (> 60 tahun) yang masuk asrama sebanyak 33.943 orang (28 persen), dan Risti penyakit faktor risiko (PFR) sebanyak 58.103 orang (52.84 persen). Persentase jemaah haji risti dengan usia (> 60 tahun) tertinggi adalah embarkasi Padang sebanyak 41,73 persen dan persentase jemaah haji risti dengan penyakit faktor risiko (PFR) tertinggi adalah embarkasi Palembang sebanyak 64,88 persen dari jumlah jemaah yang masuk asrama haji.
Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi mengatakan, ia juga telah menerima laporan adanya jamaah haji Indonesia yang jatuh sakit dan meninggal saat berada di tanah suci. Tetapi menurutnya, sakit yang diderita lebih banyak disebabkan oleh faktor usia.
"Banyak yang berangkat sudah dalam keadaan lansia dan sudah sakit. Karena sebagian dari mereka memang sudah menunggu lama sekali, bahkan ada yang menunggu sampai 20 tahun. Mereka tetap berangkat walaupun risikonya bisa meninggal di sana, dan bahkan ada yang berdoa meninggal di sana," kata Nafsiah Mboi saat ditemui di kantor Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, Senin (22/9/2014).
Berdasarkan data Pusat Komunikasi Publik Kemkes RI sampai tanggal 22 September pukul 04.00 WIB, dilaporkan jamaah haji asal Indonesia yang meninggal sebanyak 36 jamaah, dengan perincian lima jamaah meninggal di embarkasi dan 31 jamaah meninggal di Arab Saudi, dengan penyebab meninggal tertinggi adalah penyakit kardiovaskular, yakni sebanyak 51,61 persen.(beritasatu.com/lasman simanjuntak)
0 comments